Dalam hal aktreditasi prodi mengalami peningkatan signifikan dan salah satunya didukung oleh mahasiswa.
Banda Aceh—Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) adalah ajang unjuk prestasi dan kreativitas mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) yang akan mendukung peningkatan akreditasi PTKIN.
Pernyataan itu disampaikan Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (Diktis) Ditjen Pendidikan Islam Kemenag RI pada Focus Group Discussion (FGD) Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama PTKIN se-Sumatera 18-20 Pebruari 2021 di Banda Aceh.
“PKM merupakan ajang kompetisi mahasiswa UIN, IAIN dan STAIN guna menunjukkan kelebihan-kelebihannya dalam bidang akademik dan non akademik”, tambah Suyitno didampingi Ruchman Basori Kasubdit Sarpras dan Kemahasiswaan.
Guru Besar UIN Raden Fatah Palembang ini mengaskan PKN dapat dikatakan miniatur dari Pekan Ilmiah Olahraga Seni dan Riset (PIONIR) yang selama ini diselenggarakan oleh Kementerian Agama tiap dua tahun sekali. “Ini merupakan supporting untuk memperkuat kegiatan PIONIR yang di gelar secara nasional”, terang Suyitno.
Gelaran yang cukup bergengsi dikalangan mahasiswa PTKI se-Sumatera ini adalah ajang kompetisi tingkat regional yang akan di gelar di UIN Imam Bonjol pada Mei mendatang.
Mantan Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Ditjen Pendidikan Islam ini berharap walaupun di tengah pandemi COVID-19, kegiatan pengembangan kemahasiswaan melalui PKM harus tetap dilaksanakan dengan model daring dan luring (blended).
Dihadapan 22 WR/WK III PTKIN se-Sumatera, Suyitno berharap agar FGD menuntaskan Petunjuk Teknis (Juknis) PKM secara blended. “Macam lomba dan katagorisasi mana yang daring dan luring harus jelas”, katanya.
Rektor UIN Ar-Raniry, Prof. Dr. Warul Walidin, M.Ag menyambut baik FGD yang dilaksanakan di kampusnya. “Kami senang dan bangga UIN Aceh menjadi tuan rumah berkumpulnya WR/WK III se-Sumatera untuk membahasa hajat kemahasiswaan yang penting dan strategis”, kata Warul.
Senada dengan Direktur Diktis, Rektor UIN Arraniry Banda Aceh mendukung kegiatan kemahasiswaan, sebab prestasi mahasiswa menjadi salah satu indicator dari 9 indikator dalam peningkatan mutu akreditasi kampus oleh BAN PT.
Warul menambhakan dari sejumlah yang dinilai ada beberapa yang sangat penting di bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, antara lain aktivitas kemahasiswaan, jumlah alumni dan bagaimana membangun karir alumni serta membangun kerja sama dengan berbagai pihak.
Pihaknya mengaku dalam hal aktreditasi prodi mengalami peningkatan signifikan dan salah satunya didukung oleh mahasiswa. “Dalam beberapa tahun ini kita berpacu pada mutu untuk meningkatkan akreditasi dan mahasiswa menjadi salah satu instrument penting”, kata Warul.
Sementara itu Wakil Rektor III UIN Ar-Raniry, Saifullah Idris mengatakan kegiatan FGD digelar untuk mematangkan Juknis Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) PTKIN Se-Sumatera tahun 2021, evaluasi program tahun 2020 dan implementasi program kemahasiswaan tahun 2021.
Terimakasih atas kedatangan teman-teman WR/WK III untuk mengutakan ukhuwah dan sekaligus memfasilitasi mahasiswa lebih bermutu dan berdaya saing. FGD juga dihadiri Ruchman Basori Kasubdit Sarpras dan Kemahasiswaan dan Prof. Wan Jamaluddin, Ph.D Ketua Forum WR/WK PTKIN se-Sumatera.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews