Pelantikan Jokowi-Ma’ruf sebagai Presiden dan Wapres periode 2019-2024 menjadi momen krusial dan penutup rangkaian Pemilu 2019. Oleh sebab itu, seluruh elemen masyarakat diimbau untuk memberikan peranannya untuk mendukung terciptanya situasi kondusif dan ikut menyukseskan proses inaugurasi tersebut.
Dukungan terhadap pelantikan Jokowi-Ma’ruf pada 20 Oktober 2019 terus berdatangan dari berbagai pihak. Mulai dari simpatisan hingga yang sebelumnya menjadi oposisi. Tak tanggung-tanggung aparat keamanan-pun siap mendukung, mengawal serta mengamankan jalannya pelantikan yang kurang dari sepekan ini.
hal yang mudah untuk menyatu-padukan seluruh elemen masyarakat guna memberikan dukungan terkait pelantikan. Mengingat, masih ada ditemui sejumlah pihak yang berusaha mengintervensi agenda kenegaraan ini.
Banyaknya kasus indikasi upaya pengacauan hingga penggulingan Pemerintah yang sah ramai bergulir. Oknum-oknum penyebar kerusuhan seolah tak kenal lelah mencari celah. Apa yang dicari, terpecah-belahnya persatuan dan kesatuan NKRI hingga Kekosongan Kekuasaan. Namun, selalu ada pelangi selepas badai, sedikit demi sedikit kabar dukungan datang bak air bah, tanpa mampu di bendung.
Salah satunya ialah dari Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dari Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) di Kabupaten Sidoarjo. Yang mana mengajak organisasi kepemudaan serta seluruh warga masyarakat khususnya Sidoarjo untuk bersama-sama menjaga ketertiban juga kondusivitas daerahnya. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Ridho Prasetyo, selaku Ketua DPD KNPI Sidoharjo. Hal ini dilakukan guna mempersiapkan pelantikan yang hanya tinggal menghitung hari.
Ridho turut menambahkan, jika KNPI ini hadir di tengah masyarakat, memiliki tugas serta tanggungjawab yang besar dalam kehidupan berbangsa juga bernegara. Ia menilai, Pemuda adalah merupakan simpul kebhinekaan yang menjadi ujung tombak dalam menjaga keamanan serta kenyamanan di masyarakat, pun dengan bangsa dan negara.
Ia mengaku jika peranan pemuda mempunyai peranan yang krusial dalam mengawal proses pembangunan yang ada di masing-masing daerah, termasuk Sidoharjo. Ia menjelaskan jika pembangunan di daerah akan menjadikan masyarakatnya lebih sejahtera. Terlebih, pemerintah daerah juga menyambut baik pemuda agar turut berkontribusi demi majunya daerah tersebut.
Dukungan lain dari para mahasiswa serta aktivis Koordinator Cabang PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia. Mereka adalah organisasi dari Kalimantan Selatan, yang mana telah menyatakan komitmennya guna menjaga kondusifitas menjelang pelantikan, saat bertemu Kapolda Irjen Pol Yazid Fanani.
Ketua PKC PMII Kalimantan Selatan yakni Khairul Umam mengutarakan pendapat kepada sejumlah wartawan usai bertemu Kapolda di acara Monitoring Center Mapolda Kalsel. Menurutnya ,aksi yang mengupayakan penggulingan Presiden maupun penggagalan pelantikannya, dianggapnya hanya sebuah sensasi. Maka dari itu ,pihaknya tetap mengawal gerakan mahasiswa agar tidak menyimpang dari semangat idealisme serta dalam membela kepentingan masyarakat.
Ia juga mengimbau kepada rekan-rekan mahasiswa agar tetap waspasa akan "penumpang gelap” yang datang dari oknum-oknum yang sengaja menyusuli aksi unjuk rasa guna kepentingannya. Ia juga berharap kepada aparat keamanan guna menindak tegas atau memburu oknum-oknum tersebut. Komitmen beraliran positif dari mahasiswa tersebut turut diapresiasi oleh Kapolda Yazid Fanani.
Menurutnya, menjaga situasi yang aman serta kondusif memang menjadi tanggung jawab bagi seluruh elemen dan juga warga masyarakat, termasuk para mahasiswa.
Kapolda mengakui jika para mahasiswa ternyata menyadari dan turut prihatin bahwa selama ini aksi unjuk rasa yang mereka lakukan ternyata ada kelompok tertentu yang menyusup, yang mana sengaja menciptakan situasi menjadi tindak kondusif.
Maka dari itulah, para mahasiswa bertandang ke Polda guna menyatakan keprihatinan tersebut. Tentunya hal ini sangat diapresiasi dan membanggakan. Mengingat, keterbukaan serta objektivitas dari para mahasiswa ini. Ia juga mengimbau untuk saling mendukung dan saling menguatkan.
Berkenaan dengan pengawalan, Kapolda menginstruksikan kepada para anggota di lapangan hanyalah menjaga agar aksi massa tidak menimbulkan gangguan bagi masyarakat lainnya. Ia-pun memberi amanat agar tidak menggunakan senjata. Mengingat pengawalan ini mengedepankan sikap kemanusiaan serta melibatkan para polisi wanita.
Organisasi PMII mempunyai kader yang tersebar di seluruh Indonesia akan membela bangsa, menegakkan agama serta menjaga NKRI. Pihaknya juga akan membentengi kader dari virus paham intoleran serta radikalisme. Sebab, PMII memandang negara adalah sebuah kesatuan bingkai dari Bhineka Tunggal Ika dan juga mendorong Pancasila sebagai ideologi bangsa. Yang mana wajib dijaga dari perpecahan.
Mungkin begitu banyaknya dukungan yang berdatangan hingga tak mungkin disebutkan satu-persatu. Namun, intinya tetap sama, mari kita wujudkan situasi kondusif guna mendukung dan mengawal pelantikan kepala negara terpilih dan juga wakilnya, agar lancar tanpa ada pihak yang mengintervensi. Jika lainnya telah memberikan dukungan mereka, bagaimana dengan Anda?
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews