Konsistensi Forum Pegiat Media Sosial Independen (FPMSI) dalam mengedukasi masyarakat melalui berbagai kegiatan kreatif sudah tidak diragukan lagi. Untuk kesekian kalinya, FPMSI kembali akan menggelar aksi kebangsaan di kawasan Car Free Day (CFD) di Dago, Kota Bandung pada 23 Juni 2019.
FPMSI mengajak masyarakat merajut kembali persatuan dan persaudaraan pasca Pemilu serta mendukung proses demokrasi yang konstitusional secara damai dan bermartabat dengan wujud konkrit. Salah satunya melalui ajakan menyebar konten konten positip dimedia sosial sebagai.wujud melawan hoax dan menolak provokasi yang memecah belah persatuan bangsa.
Para pegiat media sosial yang terdiri dari kalangan bloger, vloger, youtuber, dan content creator yang tergabung dalam Forum Pegiat Media Sosial Independen (FPMSI) turut mengajak masyarakat untuk terus merajut Persatuan dan persaudaraan serta bergotong royong memajukan bangsa melalui pesan-pesan positif yang menumbuhkan optimisme bangsa dengan mendukung hasil proses pemilu yang demokratis dan konstotusional secara damai dan bermartabat dalam rangka mensukseskan keberlanjutan kepemimpinan nasional dan suksenya kebrlangsungan pembangunan nasional.
Seperti pada aksi-aksi kreatif kebangsaan sebelumnya yang digelar memanfaatkan momen car free day di beberapa kota lainnya yang selalu mendapat antusias masyarakat yang luar biasa, diharapkan pada 23 Juni nanti masyarakat kota Bandung dapat memberikan dukungan tanda tangan di spanduk raksasa sebagai wujud kepedulian dan ajakan masyarakat dalam rangka aksi melawan hoax dan meolak segala bentuk provokasi yang memecah belah bangsa serta mengajak merajut kembali Persatuan Indonesia demi kemajuan bangsa.
"Adapun bentuk dukungan masyarakat yang sedang beraktivitas dan berolahraga di kawasan bebas kendaraan bermotor itu, diwujudkan dengan bersama-sama membacakan deklarasi merajut Persatuan demi terciptanya kemajuan bangsa serta aksi membubuhkan tanda tangan di atas spanduk raksasa bertuliskan ajakan positif," kata Ketua FPMSI Rusdil Fikri.
Rusdil berharap melalui aksi kebangsaan ini, bisa menjadi kekuatan dan semangat baru untuk menyatukan kembali perbedaan-perbedaan pilihan yang sempat terjadi dan menyadarkan akan pentingnya nilai persatuan sebagai.aset terbesar bangsa sebagai modal memajukan bangsa.
"Kita sebagai masyarakat harus bertanggung jawab menciptakan iklim yang aman, damai dan kondusif" pungkasnya.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews