Era Baru

Kata-kata mereka begitu keras, memekakkan telingan. Namun generasi pendahulu tak ada satupun yang marah atau tersinggung mendengar kata-kata itu.

Jumat, 20 September 2019 | 20:10 WIB
0
339
Era Baru
Ilustrasi KPK (Foto: Facebook/Imam B. Prasodjo)

Saya tak tahu apa makna peristiwa ini. Saya hanya dapat merasakan seperti ada sesuatu yang berharga akan hilang dalam perjalanan bangsa ke depan. Namun, terus terang, rasa itu tak begitu jelas karena syaraf perasa seakan mendadak beku, tak bekerja.

Saya jadi khawatir yang akan hilang itu adalah harapan, keyakinan, dan optimisme yang selama ini terbangun. Saya seakan melihat ada sebuah kolaborasi kebusukan yang begitu besar, berhasil membunuh harapan itu. Hampir berhasil mematikan semua rasa.

Di tengah rasa yang memudar, untunglah seberkas ingatan masih tersisa. Hei...bukankah bangsa ini telah bergitu sering melintasi jalan terjal yang bahkan hampir memporak-porandakan seluruh kehidupan? Di saat harapan hidup hampir lenyap, mukjizat seringkali muncul. Kejadian ajaib terjadi. Itu yang telah memadamkan gejolak konflik besar di Maluku, Kalimantan, dan juga Aceh.

Itulah mukjizat yang selalu hadir di saat bangsa ini terkena musibah. Di tengah keputus-asaan, biasanya ada mukjizat pemberi harapan. Di tengah kebrengsekan, biasanya hadir sinar yang menembus kegelapan, menerangi kehidupan.

Semoga saja, dengan matinya KPK di tengah merajalelanya korupsi, justru akan menjadi pemicu lahirnya era baru dengan motor generasi millenial. Kematian KPK akan membawa semangat baru bagi generasi baru untuk memusnahkan seluruh perilaku busuk yang selama ini dilakukan generasi lama secara massive, terstruktur, dan sistematis.

Mari kita nantikan, kehadiran generasi millenial yang bermoral bersih, jauh dari mental korup, dan benci terhadap kebrengsekan perilaku generasi pendahulu. Mereka tak ragu berkata: "Sungguh bedebah semua warisan busuk itu!"

Kata-kata mereka begitu keras, memekakkan telingan. Namun generasi pendahulu tak ada satupun yang marah atau tersinggung mendengar kata-kata itu.

Mengapa? Karena mereka semua secara alamiah telah mati termakan usia.

Selasa 17 September 2019

***