Dalam hal kemungkinan perpindahan ibukota ke Kalimantan, kawasan ini diharapkan menjadi pendukung dan magnet ekonomi wilayah timur Indonesia.
Hal di atas ditegaskan Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Dr. Moeldoko S.I.P saat menerima berbagai pihak ikhwal pembangunan kawasan terintegrasi di Kalimantan Utara, mulai dari PLTA, kawasan industri, dan pelabuhan laut internasional di Bina Graha, Jakarta, Kamis (15/8/2019).
Dalam kesempatan tersebut, Pemerintah Daerah Kalimantan Utara, PT Kayan Hidro Energi, PT Adhi Karya, dan PT Pelindo IV melaporkan perkembangan kerja sama, soal proyek pembangunan PLTA di S. Kayan dan di Kalimantan Utara.
PLTA berskala besar ini, nantinya dapat mengalirkan listrik sebesar 9.000 MW. Secara terpadu PLTA ini juga diintegrasikan dengan kawasan industri dan pelabuhan. “Tugas Kantor Staf Presiden untuk mengawal jalannya proyek strategis nasional tersebut,” tandas Moeldoko.
Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie menyampaikan, nantinya akan dibangun 5 bendungan. Dengan kapasitas listrik terpasang, mulai dari 900 MW, 1.800 MW, dan 3.200 MW dan akan menjadi PLTA terbesar di Indonesia, setelah PLTA Asahan yang berkapasitas 600 MW.
Proyek yang diinisiasi oleh PT Kayan Hidro Energi ini sudah digagas sejak 2009, sampai akhirnya pada Oktober 2018 ditandatangani kerja sama antara Kayan Hidro Energi dengan China Power.
PT Pelindo IV ditunjuk untuk membangun infrastruktur pelabuhan, sedangkan PT Adhi Karya bakal menggarap konstruksi. “Di lokasi tersebut telah disiapkan 12.000 hektar lahan dan sedang proses rekomendasinya oleh Bupati Bulungan,” ungkap Irianto.
Pembangunan PLTA ini akan menjadi terbesar kedua sesudah yang ada di China. Dengan nilai investasi sekitar 27 miliar $ AS dan jangka waktu pembangunan sekitar 25 tahun.
Dampak lingkungan atas proyek ini juga terus dikaji untuk meminimalkan risiko. Agar hutan yang ada di daerah hulu bisa tetap lestari dan ketersediaan air baku tetap terjamin.
Pada tahap konstruksi diprediksi puluhan bahkan ratusan ribu bakal terserap dalam proses pembangunannya. Pun setelah selesai, kawasan terpadu juga akan memberi banyak lapangan pekerjaan, khususnya bagi masyarakat Kalimantan Utara. Irianto menekankan, tenaga lokal akan diperhatikan secara khusus dengan tetap memperhatikan syarat-syarat tertentu. “Kita sudah melatih tenaga-tenaga konstruksi dari Kaltara,” ungkapnya.
Menurut Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, PLTA S. Kayan diharapkan akan memenuhi kebutuhan listrik di Kalimantan sehingga wilayah ini dapat berkembang dengan pesat. “Pembangunan infrastruktur teringrasi pada sebuah kawasan akan menambah kedekatan secara geografis, terlebih jika bicara ekspor, akan memotong waktu dan jarak tempuh,” ucapnya.
Itulah sebabnya, ia menaruh harapan besar, proyek ini harus dilaksanakan secara fokus dan sungguh-sungguh. Dalam hal kemungkinan perpindahan ibukota ke Kalimantan, kawasan ini diharapkan menjadi pendukung dan magnet ekonomi wilayah timur Indonesia. Wujud Indonesia Sentris yang menjadi arah pembangunan di masa pemerintahan Presiden Jokowi.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews