Makassar, era perjuangan Prabowo akan segera menantikan kemenangan.
Perjuangan dimulai dengan konvensi Partai Golkar yang kemudian tidak mendapatkan tiket.
Tiket pertama saat pemilu 2009, dengan posisi cawapres Megawati. Kalah dari pasangan SBY-JK.
Setelah itu, 2014 berpasangan dengan Hatta Rajasa. Digantikan Sandi (2019). Saat ini, berpasangan dengan Gibran.
Perjuangan yang tidak mengenal lelah, dan juga melintasi batas-batas teori politik. Kemudian, Prabowo bersama Jokowi mencipta teori politiknya sendiri. Bersaing, kemudian bersatu. Ini bisa jadi slogan bersaing, bersatu, bejuang bersama.
Hasil hitungan exit poll dan hitung cepat Litbang Kompas, 17:59 WIB dengan suara masuk 81.59, menghasilkan 58.71% kemenangan Prabowo-Gibran. Ini akan menjadi sebuah data bagi kemenangan sembari menanti penetapan resmi KPU.
Setidaknya hitung cepat, akan menjawab rasa penasaran warga. Walaupun tidak bisa dijadikan sebagai hasil akhir dan juga dasar perhitungan akhir. KPU yang akan mengeluarkan data dan keputusan akhir.
Hanya saja, Prabowo yang telah berjuang 20 tahun. Kini, menemukan hasilnya. Selamat Jendral...
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews