Bangsa Indonesia patut bersyukur karena telah berhasil menyelesaikan pemungutan suara pilpres dan pileg 2019 yang rumit. Rakyat bernapas lega sebab sudah menyelesaikan tugasnya berdemokrasi pada 17 April 2019. Terima kasih kepada para penyelenggara pemilu. Apresiasi tinggi untuk KPU, Bawaslu dan DKPP serta Polri dan TNI yang berhasil mengawal pemilu tahun ini sehingga dapat berlangsung dengan aman dan tenteram.
Melalui hitung cepat, lembaga-lembaga survei terverifikasi merilis hasilnya. Namun otoritas untuk mengumumkan hasil pemilu berada di KPU. Semua pihak harus menunggu rekapitulasi manual yang dilaksanakan KPU sampai 22 Mei 2019. Seyogyanya tidak perlu ada klaim kemenangan dari pihak siapapun.
Pun tidak perlu ada deklarasi kemenangan. Para kontestan hendaknya sabar menunggu, sebagaimana rakyat tak lelah menunggu selama masa kampanye.
Rakyat lelah karena terbelah selama tujuh bulan masa kampanye. Kini saatnya merajut kembali tenun kebangsaan yang terkoyak selama kampanye yang hiruk-pikuk. Sambil menunggu hasil rekapitulasi KPU, kita berharap bahwa para capres dan para calon wakil rakyat (DPR/DPD/DPRD) menunjukkan jiwa besar dan kenegarawanan dalam menyikapi hasil pemilu, sebagaimana pernyataan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir.
Hindari pernyataan spekulatif dan memberikan peluang munculnya saling curiga. Jika ada penyimpangan atau kecurangan, selesaikan melaui mekanisme hukum.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews