Semua komponen harus kita baca dengan baik. Agar punya gambaran yang baik dan tepat tentang Indonesia. Bukan karena tendensi atau apapun sehingga salah dalam mengambil kesimpulan.
Indonesia negara yang besar, setiap jengkal tanahnya selalu bernilai. Kata orang Indonesia tanah surga, tongkat dan kayu jadi tanaman. Kaya akan semua hal baik alam dan manusianya. Penduduk Indonesia terbesar ketiga di dunia. Mayoritas penduduknya beragama Islam.
Indonesia negara kepulauan yang besar di dunia, semua potensi terbaik ada di negeri ini. Tapi kenapa masih menjadi negara menegah dan biasa saja? Padahal kita tahu Indonesia bisa menjadi negara besar. Apa sebabnya masih seperti ini?
Miris memang kalau melihat kondisi seperti ini, bandingkan dengan negara tetangga di Asia Tenggara. Mereka mulai merangkak naik prestasinya. Kebijakan negara yang baik dan iklim politik dan ekonomi yang saling mendukung. Kalau Indonesia wah ngak tahu deh?
Semua komponen harus kita baca dengan baik. Agar kita punya gambaran yang baik dan tepat tentang Indonesia. Bukan karena tendensi atau apapun sehingga salah dalam mengambil kesimpulan. Karena sekarang semua informasi datang dan banyak yang simpang siur.
Lihatlah lebih dalam dalam membaca Indonesia, ada beberapa hal yang harus kita perhatikan.
Pertama, lihat sejarah Indonesia lahir. Negara lahir atas prakarsa para pemuda, mereka gelisah tentang keadaan bangsa Indonesia. Ketimpangan yang hadir saat penjajahan dan habisnya sumber daya yang diambil oleh penjajah. Inilah modal dasar kita mengenal Indonesia. Jadi negeri ini hadir karena perjuangan bukan hadiah dari penjajah.
Kedua, lihat alam dan manusia Indonesia. Allah memberi anugrah yang bagus untuk Indonesia, potensi alam dan manusia yang unggul. Lihat bagaimana alam ini ibarat surga di dunia. Indah dan penuh pesona. Semua memberi yang terbaik untuk penghuninya. Manusia yang selalu memegang prinsip kebaikan dan gotong royong adalah ciri bangsa Indonesia. Berjuang dengan gigih untuk raih kemerdekaan dan kesejahteraan. Juga tak lupa dengan Allah sebagai pelindung bangsa ini.
Ketiga, lihat sistem tata negara dan politiknya. Melihat sejarah Indonesia memang cukup pelik dan intrik dalam politik dan pengelolaan negara. Para elit memang punya banyak kepentingan yang kadang saling bertentangan dengan rakyat. Padahal rakyat adalah pemilik mandat terbaik Indonesia. Inilah yang harus dibenahi dengan maksimal.
Semoga dengan melihat tiga hal ini kita lebih tercerahkan dan mampu mengambil yang terbaik untuk Indonesia.
Berilah yang terbaik untuk Indonesia tanpa kau pinta balas.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews