Pemerintah terus melakukan pemantauan untuk menilai dampak krisis sejumlah bank di Amerika Serikat (AS) bagi perekonomian Indonesia. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah melakukan sejumlah langkah antisipatif untuk menghadapi dampak dari krisis bank di AS.
Krisis yang dialami beberapa bank di AS secara tidak langsung menimbulkan sejumlah efek domino bagi perekonomian global bahkan termasuk Indonesia. Hal tersebut sesuai dengan arahan Presiden Jokowi untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kondisi perbankan di AS yang berada dalam fase negatif.
Menanggapi hal tersebut, Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Indonesia, Dr. Teguh Dartanto, Ph.D, menganggap Indonesia akan mampu mengatasi gejolak krisis di AS yang berpotensi mempengaruhi perbankan nasional. Bank di Indonesia relatif aman karena keterkaitan antara kebangkrutan tiga bank di Amerika dengan Indonesia tidak tinggi.
“Indonesia juga punya pengalaman di masa pandemi. Indonesia menjadi _one of the best_ ekonomi yang cukup baik dalam performencenya selama pandemi. Pengalaman krisis finansial di tahun 2008 juga menjadi faktor penentu dimana terjadi kolaps bank di Amerika yang berdampak pada Indonesia dan negara-negara lain. ” ujar Teguh.
Hal tersebut tidak terlepas dari sejumlah kebijakan yang diambil Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk menjaga sektor keuangan negara tetap prudent dan lebih resisten terhadap gejolak krisis ekonomi global akibat pandemi maupun perang Rusia - Ukraina.
“Ada dua faktor yang berpengaruh, yaitu good policy dan good luck. Indonesia bisa mengontrol dengan baik isu terkait keuangan dan kebijakan di sektor riil cukup terkontrol. Koordinasi yang baik antara Kemenkeu, Bank Indonesia, OJK, dan LPS menjadi bukti bahwa Indonesia memiliki sejumlah pengalaman untuk menghadapi potensi krisis global akibat buruknya situasi perbankan AS,” ungkap Teguh.
Hal senada juga disampaikan Ketua Badan Supervisi Bank Indonesia, Muhammad Edhie Purnawan, Ph.D, yang menyebutkan bank di Indonesia tidak perlu terlalu panik karena Menteri Keuangan Sri Mulyani terus melakukan sejumlah langkah sebagai upaya mitigasi dari dampak krisis bank di AS.
“Domino effect itu pasti ada, namun tidak sebesar yang kita khawatirkan. Dengan koordinasi yang cukup intens dari empat otoritas tadi, juga pengalaman krisis dan pandemi, kita bisa memitigasi kekhawatiran tadi,” kata Muhammad Eddie.
Untuk menjaga situasi agar tetap kondusif, Bank Indonesia sebagai bank sentral harus terus menjalin koordinasi dengan Kementerian Keuangan demi menjaga stabilitas keuangan Indonesia dari dampak krisis tiga bank di AS. Untuk itu Kita semua harus percaya sepenuhnya dengan pernyataan Menkeu, bahwa tidak akan terjadi dampak yang relatif besar dengan kejadian di bank-bank Amerika.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews