Pilihan Keluarga Kami

Benang merah semuanya berjenis kelamin perempuan. Menurut penilaian kami mereka cenderung lebih amanah, bersih, dan memiliki kesungguhan.

Minggu, 7 April 2019 | 20:59 WIB
0
322
Pilihan Keluarga Kami
Ilustrasi keluarga Jokowi (Foto: Facebook/Andi Setiono Mangoenprasodjo)

Tentu kami akan menggunakan hak suara kami dalam Pilihan Legislatif besok!

Sebetapa pun secara umum kualtas para caleg buruk, terdapat satu dua yang kami kenal baik dan kami percaya. Kami punya pertimbangan, berdasarkan diskusi, adu pkiran, dan tukar pendapat di antara kami anak beranak. Tidak selalu sama dan seragam, menunjukkan bahwa pendidikan politik terbaik harus dimulai dari meja makan rumah.

Dari keluarga kita masing-masing. Bukan dari baliho jalanan atau iklan di koran apalagi foto-foto palsu di sosial media. Fenomena baru yang sesungguhnya justru menunjukkan bahwa "nama-nama yang terpampang" di sana tak lebih para petualang dan spekulan politik yang pemalas dan tak pantas.

Mereka hanya ingin menyapa dengan cara termurah, tanpa keinginan bercerita apalagi berdialog. Dan pilihan kami berwarna, berdasarkan tingkatan berbeda dengan partai-partai yang berbeda-beda pula.

1. Untuk DPR-RI, kami memilih wakil dari PDI Perjuangan. Alasannya jelas, untuk memperkuat posisi tawar dari cawapres pilihan kami: Jokowi. Semakin besar suara PDIP dan kelak koalisi yang terbentuk, akan memudahkan Jokowi melaksanakan program kerjanya. Dan terutama membuat landasan yang lebih baik dan kuat untuk kepemimpinan nasional setelah era kedua-nya berakhir.

2. Untuk DPRD Tingkat Provinsi, kami memilih Partai Nasdem. Argumentasi partai ini paling baik dan representatif menyiapkan para kadernya di tingkat provinsi. Penjejangan karier politiknya paling kuat, Pilihan-pilihan terhadap calon kepala daerah di banyak provinsi cenderung tepat, rasional, dan berpihak pada rakyat. Relatif bebas dari korupsi. Khusus untuk Jogja, para caleg-nya sangat pelangi mengakomodasi berbagai kalangan.

3. Untuk DPRD Tingkat Kota, kami memilih Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Pertimbangannya tentu memberi kesempatan mereka sebagai partai baru yang cenderung masih bersih untuk belajar dari bawah. Mengenali wilayahnya, warganya, dan segenap permasalahannya. Mereka masih muda, tentu masa depan adalah milik mereka. Yang tak lain milik anak-anak kami juga.

4. Untuk Dewan Perwakilan daerah (DPD), karena DIY pada dasarnya adalah sebuah kerajaan maka kami akan memilih siapa pun yang akan mewakili Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Sebagai kawula dalem, tentu sudah seyogyanya kami mendukung berlanjutnya terus tradisi-budaya daerah kami. Dan terutama menjaga semangat kesejarahan dan keistimewaan Yogyakarta.

Dan benang merah dari keempatnya, semuanya berjenis kelamin perempuan. Menurut penilaian kami mereka cenderung lebih amanah, bersih, dan memiliki kesungguhan.

Dalam hal ini kami bersikap: "Katakan tidak pada calon legistator dan senator laki-laki!"

***