Andai Kirana Larasati Jadi Menteri

Terlebih keberadaan Emil Dardak, memang terilhat sinyal bahwa dialah yang paling meyakinkan berada di barisan para menteri.

Rabu, 8 Mei 2019 | 11:21 WIB
0
742
Andai Kirana Larasati Jadi Menteri
Kirana Larasati menjadi satu nama yang juga muncul di berbagai situs berita. Tentu saja, berita-berita ini ada bukan untuk bahan canda, dan tidak elok juga berprasangka bahwa itu hanya untuk gimmick dalam menarik perhatian pembaca saja. - Foto: Kumparan

Kabar seputar wajah-wajah baru yang akan dinobatkan menjadi menteri semakin memadati dunia berita akhir-akhir ini. Bukan baru dalam arti belum dikenal luas sama sekali. Namun mereka adalah orang-orang yang memang terbilang lebih segar dibandingkan wajah-wajah lama yang kerap mewarnai obrolan politik di berbagai media.

Kirana Larasati menjadi satu nama yang juga muncul di berbagai situs berita. Tentu saja, berita-berita ini ada bukan untuk bahan canda, dan tidak elok juga berprasangka bahwa itu hanya untuk gimmick dalam menarik perhatian pembaca saja.

Terlebih, wajah baru yang disebut itu tentu bukanlah Kirana satu-satunya. Sebab ada juga Grace Natalie, Tsamara Amany, Raja Juli Antoni, yang terbilang berkibar menjelang Pemilu 2019. 

Bahkan yang tidak diduga-duga, muncul kabar bahwa Sandiaga Uno dan Agus Harimurti Yudhoyono pun akan masuk ke dalam kabinet baru Joko Widodo. Obrolan-obrolan warganet acap berkisar, apa ini mungkin? Benarkah ini? Dan, berbagai tanda tanya, mirip orang yang tidak percaya apakah mereka sedang terjaga atau sedang mimpi.

Bagi figur-figur disebut tadi, bisa jadi kemungkinan menjadi menteri takkan lagi sekadar sebagai sebuah mimpi. Terlebih, bagaimana kualitas mereka memahami masalah, sampai bagaimana mereka menguasai dunia mereka sesuai bidang digeluti pun tak bisa dibilang biasa-biasa saja. 

Kirana, misalnya, walaupun bukanlah sosok kenyang asam garam dunia seni, dunia kreativitas, tapi setidaknya pemeran utama sinetron Azizah ini memiliki perhatian pada persoalan-persoalan kebangsaan. Ia terbilang juga punya perhatian terhadap isu-isu sosial. Walaupun untuk ini, tampaknya ia memang mesti lebih sering menunjukkan kualifikasi yang dimiliki di depan publik, setidaknya untuk mencegah anggapan-anggapan yang bernada meremehkan kemampuannya. 

Baca Juga: Modal Grace Natalie dan Emil Dardak Jadi "Menteri Muda"-nya Jokowi

Walaupun belum terlalu muncul bagaimana pandangannya atas berbagai isu yang berkaitan dengan kepentingan publik, namun jika menyimak responsnya selama ini, terlihat ia punya perhatian pada persoalan peranan perempuan hingga masalah kesehatan ibu dan anak. Setidaknya ini menjadi poin yang cukup penting untuk menunjukkan, jika benar kabar dirinya akan diangkat menjadi menteri, bidang apakah yang akan dipercayakan kepadanya, terlihat dari sini.

Sedangkan Grace, Tsamara, hingga Antoni, meskipun bisa dibilang mustahil terpilih ketiga-tiganya karena mereka berada dalam satu partai pendatang baru, setidaknya bagaimana pikiran-pikiran mereka atas berbagai isu kemasyarakatan terbilang menonjol, mereka sama-sama tak bisa dipandang enteng. Mereka sama-sama kaya sudut pandang, kaya wawasan, dan tentu saja sudah cukup mampu menunjukkan ketangkasan mereka mengulas berbagai persoalan. 

Persoalan bahwa nasib partai mereka, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), belum menunjukkan sinyal baik, namun fakta ini tak dapat dikatakan sebagai kelemahan mereka. Justru itu menunjukkan bahwa mereka adalah orang-orang yang sudah memiliki perhatian atas banyak persoalan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat banyak, dan mereka punya iktikad untuk melakukan sesuatu. Siapa tahu, salah satu dari mereka akan diangkat beneran sebagai menteri.

Namun jika menyimak lebih jauh lagi, berdasarkan ulasan berbagai berita dan perbincangan di media sosial, hingga forum-forum diskusi kecil, ada aroma "lebih wangi" terhadap Emil Dardak, Sandiaga Uno, sampai AHY.

Bukan soal apa-apa, melainkan karena mereka jamak diketahui lebih dekat dengan partai oposisi. Emil dan AHY sama-sama identik dengan Partai Demokrat, sedangkan Sandiaga adalah penantang Jokowi di Pilpres 2019, selain ia pun berlatar belakang Partai Gerindra.

"Lebih wangi" karena jika mereka berada di barisan para menteri terpilih nantinya, maka ketiga figur ini bisa menjadi pemicu lahirnya rekonsiliasi setelah memanasnya masa kampanye. Bahwa selama ini Demokrat hingga Gerindra memiliki pengikut militan dan terbilang sengit menghantam petahana, kehadiran figur-figur ini bisa memulihkan mereka.

Dari hemat saya pribadi, dari nama-nama itu tidak ada yang bisa diremehkan. Jangan bilang Kirana tidak bisa apa-apa, walaupun aktris ini tidak terlalu cerewet berbicara di berbagai media.

Baca Juga: Ketika Plat Nomor B 2024 AHY Masuk Istana, Cermin Politik Dua Kaki?

Jangan juga bilang Grace, Tsamara, Antoni takkan mampu bekerja, sebab mereka bukanlah kalangan muda yang miskin prestasi. Begitu juga jangan bilang ngapain Emil, Sandiaga, atau AHY ada di sini. Bukan mustahil, ada dari mereka kelak yang bisa menjadi rising star di pemerintahan. Dalam kabinet Jokowi ke depan ini.

Terlebih keberadaan Emil Dardak, dengan sepak terjangnya di pemerintahan dan dunia politik selama ini, memang terilhat sinyal bahwa dialah yang paling meyakinkan berada di barisan para menteri. Namun, nama-nama lainnya, sekali lagi, juga tak bisa dikatakan pantas untuk disangsikan. 

Jadi, wajah-wajah baru di sini tak melulu hanya sekadar menjadi pemanis cerita di tengah berbagai cerita pahit dialami banyak kalangan di ranah politik. Bukan juga sekadar gula-gula di tengah kegetiran sebagian partai politik. Namun mereka juga bisa menjadi penyegar, atau pembawa pikiran dan tindakan-tindakan baru untuk negeri ini. Semoga saja begitu.

***