Debat Cawapres Sandi Luar Biasa, Kyai Ma'ruf Amin Sukses

Selasa, 19 Maret 2019 | 09:27 WIB
0
367
Debat Cawapres Sandi Luar Biasa, Kyai Ma'ruf Amin Sukses

Sumber gambar; Kompas.com
 
Tak ada yang gagal pada debat cawapres. Kedua kontestan berhasil melalui setiap tahapan secara lancar hingga selesai. Para penonton di dalam gedung pun tertib. Tak ada baku hantam antar suporter seperti penonton sepak bola walau timnya bermain seri, apalagi kalah!

Bagi kubu Prabowo/Sandi, penampilan Sandi dianggap berhasil. Begitu juga kubu Jokowi/Ma'ruf Amin.

Kalau sama-sama berhasil. Berarti kedua kubu sama-sama senang. Kalau kedua kubu selalu senang, maka tak ada permusuhan. Berarti debat capres/cawapres berhasil membuat kedua kubu selalu merasa senang, minimal setelah melihat penampilan jagoannya.

Bila ada seseorang yang suka menggebrak meja sambil marah-marah karena minta dipilih, maka kontan hatinya jadi senang setelah menonton debat cawapres karena jagoanya sukses.

Bila ada seseorang yang memaksa diri pakai sarung tangan atau krim dari eropah karena tangannya luka saa jabatan tangan, maka kontan hatinya jadi senang setelah menonton debat cawapres karena jagoanya sukses.

Bila ada seseorang yang lagi kesal karena keponakannya nakal dan ketangkep membobol uang bank, maka hatinya senang setelah nonton debat cawapres.

Bila ada seseorang lagi stress karena rangkingnya elektabilitasnya jauh di bawah saingannya, maka dia jadi senang setelah nonton debat cawapres.

Bila ada yang galau karena status sebagai jomblo senior alias kelamaan jomblo nya digosipin banyak orang, maka galaunya jadi hilang usai nonton debat cawapres.

Jelas sudah bahwa debat capres/cawapres memberikan pengaruh positif terhadap suasana hati setiap orang. Dengan begitu, negara akan lebih cepat maju karena rakyatnya selalu diliputi hati senang.

Menurut penelitian Prof. Pebrianov, pakar senanglogi dari benua Antartika sebelah utara Bandung, suasana senang bisa membangun sikap optimis setiap orang. Semua tantangan dihadapi dengan hati senang dan optimis, baik dalam berpikir, bekerja, berteman maupun bercinta.

Bila rakyat suatu negara selalu diliputi pikiran optimis, maka negara itu mustahil punah. Negara besar seperti Indonesia ini akan terus ada sampai akhir jaman.

Kembali ke debat cawapres kemarin malam, kedua kontestan perlu diberi apresiasi. Sandi sangat luar biasa, misalnya dia bersama Prabowo akan menerapkan Oke Oce Nasional (OON) di seluruh tanah air.

Mereka akan menghapus Ujian Nasional, menurunkan harga telur dan ayam, mensejahterakan guru honorer (diangkat jadi PNS) dan gajinya dinaikkan. Mereka akan menurunkan angka pengangguran kaum millenial, dan lain-lain. Semua itu akan diselesaikan dalam 200 hari kerja bila terpilih.

Tentu saja banyak orang menjadi senang mendengar rencana luar biasa Prabowo/Sandi.

Sementara Kyai Ma'ruf sukses meyakinkan banyak orang bahwa dia mampu bekerja sama dengan Jokowi menjalankan misi dan visi mereka. Pak kiyai itu sukses tampil meyakinkan dengan tata bahasa yang lembut dan  terstruktur, gagasan yang jelas, program yang realistis bagi kondisi bangsa dan negara saat ini dengan dukungan langkah kongkrit dilandasi data-data.

Beliau sukses menjawab keraguan banyak orang tentang daya tahannya tampil dipanggung besar dan penting. Maklum saja, usia beliau tidak muda lagi.

Tentu saja banyak orang menjadi senang dengan rencana dan penampilan sukses Kyai Ma'ruf.

Berdasarkan kajian senanglogi, maka perlu dipikirkan DPR untuk membuat undang-undang senang (UU Senang). Salah satu bagian pasal dari undang-undang itu adalah mewajibkan televisi nasional menyelenggarakan debat capres/cawapres secara berkala, misalnya sebulan sekali, baik sebelum maupun sesudah pilpres. Untuk pelaksanaannya, maka DPR mesti membuat persetujuan penganggaran dari pihak eksekutif.

Kalau akhirnya semua senang, aku sih rapopo jadi Om Senang.

***