Aksi juga akan digelar deklarasi dukungan warganet guna membangun komitmen warganet Kota Semarang ikut berkontribusi menciptkan kondusifitas di.lini media publik demi Indonesia maju.
Dalam beberapa tahun ke depan Indonesia akan segera memasuki fase bonus demografi. Artinya jumlah angkatan kerja baru akan meningkat sangat signifikan, sehingga menuntut lebih banyak lapangan kerja baru.
Maka Menyikapi makin banyaknya kebutuhan pekerjaan, teronosan kebijakan OmnibusLaw Cipta Kerja dinilai sebagai solusi cepat penambahan lapangan kerja dan mengurangi pengangguran serta meningkatkan kesejahteraan pekerja.
Oleh karena itu Forum Pegiat Media Sosial Independen bersama Warganet kota Semarang akan lakukan aksi kampanye literasi melawan hoax sekaligus memberikan dukungan kepada RUU OmnibusLaw CiptaKerja yang saat ini telah berproses di Prolegnas DPR RI.. Acara akan digelar di kawasan Kota Tua atau di Simpang Lima, Kota Semarang, Minggu (22/3) pagi.
Aksi kampanye literasi melawan hoax dan dukung RUU OmnibusLaw CiptaKerja ini mengusung tema "Bersama Warganet Mendukung Suksesnya RUU OmnibusLaw Cipta Kerja Dalam Prolegnas Demi Kesejahteraan Bangsa".
Koordinator Nasional FPMSI Hafyz Marshal mengatakan bahwa Melalui aksi kampanye lawan hoax dan posting konten positif, FPMSI juga mengajak dan mengedukasi masyarakat khususnya Warganet tentang pentingnya mendukung kebijakan Omnibus Law Cipta Kerja demi kesejahteraan.bangsa.
"Dengan Aksi literasi di Semarang ini, FPMSI mengajak Warganet menerima dan mendukung RUU OmnibusLaw CiptaKerja demi terciptanya percepatan transformasi ekonomi dan suksesnya pembangunan diberbagai bidang lainnya untuk kesejahteraan bangsa menuju Indonesia Maju" kata Hafyz.
Melalui kegiatan aksi kampanye literasi dan gerakan posting konten positif di Semarang ini, FPMSI terus mengajak para pegiat sosial media dan generasi muda mileneal agar melawan narasi hoax dan konten negatif tentang OmnibusLaw CiptaKerja.
Nantinya para pegiat media sosial yang terdiri dari kalangan blogger, vloger, youtuber, dan content creator yang tergabung dalam Forum Pegiat Media Sosial Independen (FPMSI) pada kampanye aksi literasi tersebut akan membentangkan spanduk raksasa berisikan narasi-narasi optimisme yang akan ditanda tangani oleh berbagai elemen masyarakat sebagai bentuk.dukungan terhafap RUU Omnibus Law Cipta Kerja dalam.Prolegnas 2020.
Dalam Kampanye aksi juga akan digelar deklarasi dukungan warganet guna membangun komitmen warganet Kota Semarang ikut berkontribusi menciptkan kondusifitas di.lini media publik demi Indonesia maju.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews