Israel

Bila kita menerima Israel bertanding di Indonesia kita bukan saja mengkhianati konstitusi tapi juga menyakiti para pendiri bangsa yang tegak kepala menolak Israel karena penjajahannya di Palestina.

Minggu, 26 Maret 2023 | 11:20 WIB
0
155
Israel
Tentara Israel (Foto: Facebook.com)

Banyak yang menyerang keputusan PDIP, Ganjar dan Koster dalam menolak Israel tapi itulah watak PDIP yang setia pada konstitusi dan berpegangan teguh pada ideologi serta punya akar sejarah dalam alam geopolitik yang dibangun Bung Karno pada era 1950-1960-an. 

Bung Karno mengajarkan bahwa pemenuhan hak kemerdekaan tiap bangsa adalah takdir yang harus diperjuangkan apapun resikonya karena Indonesia mengalami masa masa pahit penjajahan. 

Apa yang dilakukan Israel pada Palestina adalah penjajahan sampai hari ini. Jutaan orang terusir dari tanahnya, jutaan orang hidup di bawah intimidasi dan Israel mendapatkan perlindungan dari negara-negara besar. Puluhan resolusi PBB dilanggar Israel, bahkan kini Israel semakin kuat kedudukannya di muka dunia internasional. 

Penjajahan dan penderitaan orang-orang Palestina semakin dilupakan tapi mereka masih berteriak di tepi jeruji dan aral batas yang dibangun Israel, mereka merangkak melalui lorong sempit di Gaza ke Sinai Mesir untuk logistik makanan. Hidup serba kekurangan di bawah todongan bayonet Israel. 

Sayup-sayup suara Bung Karno mulai dilupakan bangsa ini, bahkan tidak sedikit memandang kagum pada Israel. Padahal Bung Karno bersama Gamal Abdel Nasser dulu jadi simbol perlawanan Palestina melawan penjajahan Israel tapi kini ingatan itu hilang.

Bahkan mereka memandang kompetisi bola hanyalah sebatas bola dipisahkan dari politik. Padahal soal Palestina bukan sekedar peristiwa politik tapi lebih luas, soal kemanusiaan. 

Bila tak ada cara melawan Israel bahkan resolusi-resolusi PBB diabaikan, maka satu-satunya cara adalah mengucilkan Israel dari pergaulan Internasional dan inilah yang dilakukan Bung Karno dengan menolak Israel, hal yang sama juga dilakukan Timnas Argentina yang menolak bertanding dengan Israel, bahkan Malaysia dengan tegak kepala menolak Israel dalam tuan rumah World Para Swimming Championships 2019. Sampai-sampai Malaysia dibanned oleh komite internasional olahraga tapi jelas sikap Malaysia menolak Israel. 

Bila kita menerima Israel bertanding di Indonesia kita bukan saja mengkhianati konstitusi tapi juga menyakiti para pendiri bangsa yang tegak kepala menolak Israel karena penjajahannya di Palestina. 

Dan sebuah bangsa harus punya sikap

Anton DH Nugrahanto