Sangat jarang kaum islamis punya gaya negarawan model begini. karena kebanyakan kalangan islamis sekarang justru terus menerus terjebak pada perasaan mewakili dirinya sendiri.
Dunia tahu bagaimana capres AS Joe Biden tahun lalu mengungkapkan keinginannya mendongkel Erdogan jika dia terpilih menjadi presiden AS.
Tapi Erdogan tetaplah Erdogan, dia sudah mengucapkan selamat atas kemenangan Joe Biden.
Dia sudah memberikan selamat kepada seluruh warga AS. dan dia juga mengatakan siap bekerjasama dengan AS kedepan dibawah Biden.
Tidak ada sentimen pribadi kepada Biden walaupun Biden "memusuhi" dia terang terangan. dia tidak melakukan sikap kerdil yang sama kepada Biden.
Erdogan tetap fokus dengan narasi kebangsaan yang besar dan tidak membiarkan orang lain mencuri sikap kenegarawanan nya.
Erdogan tidak mau bergerak berdasarkan ritme orang lain, fokus dia mencari kawan sebanyak banyaknya dan bekerjasama dengan siapapun demi kebesaran cita cita Turki.
Dia fokus dengan cita cita besar Turki 2023 dst. dia tidak terpengaruh sama sekali dengan manuver orang lain yang ingin menggiring dia ke ring politik dengan emosi dan amarah.
Dia sangat fokus dengan semua cita cita besar Turki dan tidak membiarkan negara lain mengganggu fokusnya. termasuk AS dan Biden.
Politik zero enemy dan sikap kolaboratif inilah yang membuat Erdogan memiliki nafas yang lebih panjang. politik yang elegan bahkan saat berhadapan dengan orang paling jahat sekalipun.
Jiwa besar dan sikap negarawan inilah yang membuat banyak pemimpin dunia menaruh respek yang tinggi kepada dia. sekaligus membuat teman temannya semakin percaya diri mengajaknya bekerjasama.
Sangat jarang kaum islamis punya gaya negarawan model begini. karena kebanyakan kalangan islamis sekarang justru terus menerus terjebak pada perasaan mewakili dirinya sendiri, golongannya, dan partainya.
Sehingga jarang dari mereka yang mampu merealisasikan narasi narasi besar bangsa dan totally blended dengan negara. karena selalu ada gap yang menjadi penghalang yakni perasaan merasa mewakili jamaah tertentu dan kelompok tertentu saja.
Tengku Zulkifli Usman
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews