Selama kekuasaannya yang panjang, Elizabeth telah bekerja bersama 15 perdana menteri Inggris, dan pernah menerima 13 Presiden Amerika Serikat yang berbeda.
Ratu Inggris, Elizabeth II mangkat pada usia 96 tahun di Kastil Balmoral, Skotlandia. Ia berpulang menyusul sang suami, Pangeran Philip Mountbatten, yang wafat tahun lalu dalam usia 99 tahun.
Inilah pasangan suami-istri yang dikaruniai usia panjang, kekuasaan yang begitu lama, dan kemuliaan yang nyaris tak disamai manusia mana pun.
Bayangkan, Elizabeth II bertahta selama 70 tahun, semenjak tahun 1952. Dan ia menjadi ratu di 15 kerajaan termasuk Inggris, Australia, Kanada, Australia, Kanada, Selandia Baru, Jamaika, Antigua dan Barbuda, Bahama, Belize, Grenada, Papua Nugini, Kepulauan Solomon, St Kitts dan Nevis, St Lucia, St Vincent dan Grenadines, dan Tuvalu.
Saat mengenakan mahkota ratu pertama kalinya, itu pula penobatan kepala negara pertama yang disiarkan televisi.
Saat itu Josef Stalin masih memimpin Uni Sovyet, Mao Zedong memimpin China, Harry Truman Presiden Amerika Serikat, dan Winston Churchill menjabat sebagai perdana menteri Inggris.
Selama kekuasaannya yang panjang, Elizabeth telah bekerja bersama 15 perdana menteri Inggris, dan pernah menerima 13 Presiden Amerika Serikat yang berbeda.Selamat jalan Ratu Elizabeth II.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews