Partai ini tumbuh dari tradisi ilmiah dan tradisi ijtihad politik yang up to date, An Nahdhah adalah Islamis level lanjutan yang berhasil menerjemahkan Islam dan demokrasi tanpa sikap kaku.
Kita mengucapkan selamat kepada Partai An Nahdhah tunisia yang baru saja memenangkan pemilu legislatif kemarin 6 oktober 2019.
Partai Nahdhah memenangkan 40 kursi parlemen Tunisia dan mengantarkannya menjadi penguasa parlemen kembali.
Walaupun dalam pilpres bulan lalu An Nahdhah kalah dan berada di peringkat 3. Kemenangan pemilu legislatif ini adalah prestasi lain yang patut di apresiasi.
Partai An Nahdhah adalah partai Islam moderat dan menjadi salah satu partai role model dunia Islam kiblat pos islamis.
Partai An Nahdhah adalah cikal bakal dari gerakan nahdhah yang sudah berseberangan dengan kalangan sekuler kurang lebih 50 tahun bahkan sejak Tunisia masih dipimpin Habib Burguiba.
Partai An Nahdhah adalah miniatur nya AKP turki, partai ini adalah pengusung arah baru dunia Islam dengan tokoh sentralnya seorang muslim moderat Syeikh Rasched Ganoucci.
Partai An Nahdhah Tunisia adalah salah satu partai tersukses di dunia Islam yang mampu mengadopsi sistem demokrasi dengan cara yang elegan dan mampu merangkul banyak kalangan non Islamis.
Partai ini tumbuh dari tradisi ilmiah dan tradisi ijtihad politik yang up to date, An Nahdhah adalah Islamis level lanjutan yang berhasil menerjemahkan Islam dan demokrasi tanpa sikap kaku.
Overall. Selamat kepada rakyat Tunisia yang telah mampu melakukan transformasi besar dalam demokrasi pasca negara ini dipimpin dibawah diktator selama beberapa dekade.
Menuju Arah Baru Indonesia.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews