Catatan Penting Pilpres Turki Putaran 2

Pemilu Turki memberikan optimisme bagi dunia khususnya dunia Islam. Untuk menatap arah baru dengan visi kolaboratif di tataran dunia.

Senin, 29 Mei 2023 | 10:48 WIB
0
289
Catatan Penting Pilpres Turki Putaran 2
Erdogan (Foto: Facebook.com)

Erdogan memenangkan pilpres putaran final dengan angka meyakinkan 52% lebih. 

Perbedaan suara dengan capres pesaing kisaran 2,5 sd 3juta suara. Ini adalah legitimasi yang kuat mengingat pemilu yang berlangsung transparan dan jurdil.

Partisipasi pemilih pada pilpres putaran final mencapai 85% dan pada putaran pertama 88%. Ini angka yang sangat tinggi di dunia. Pemilih paling tua di Turki yang tetap datang ke kotak suara adalah berusia 103 tahun.

CHP dan Kemal gagal melawan Erdogan, dengan meraih suara yang besar juga. Tapi suara Kemal ini full money politik dan support negara asing. Dana asing yang masuk ke partai CHP sejak pilpres putaran pertama kisaran 360 juta dolar.

Sejauh ini, ada 22 pemimpin dunia saat ini yang telah mengucapkan selamat kepada Erdogan. Kecuali Presiden Prancis, PM Israel, dan Partai oposisi Turki.

Erdogan memenangkan pemilu dengan dukungan ril dari rakyat. Bukan seperti oposisi yang disupport oleh lembaga lembaga politik internasional yang bukan merupakan bagian dari rakyat Turki.

Dalam pidato kemenangan, Erdogan mengatakan: malam ini tidak ada yang kalah, semua 85juta rakyat Turki menang. Mari kita lanjutkan pembangunan dan mengejar mimpi kita bersama, narasi mempersatukan.

Lembaga lembaga survei Turki gagal total menggiring opini agar Erdogan kalah. Termasuk media media Eropa yang gagal juga melakukan hal yang sama.

Ada banyak pihak di Eropa dan Barat mempersiapkan kemenangan bagi oposisi Turki. Tapi semua gagal dengan hasil pemilu yang keluar semalam.

CHP mengalami turbulensi berat pasca kekalahan, selain banyak pejabat partai yang mundur, Kemal juga sejak hasil putaran pertama pilpres sudah memecat semua tim kampanye presiden oposisi.

Erdogan disambut meriah di Qatar, Palestina, negara negara muslim, dan disambut hangat oleh pemimpin dunia. Terutama blok Rusia, China, dan timur tengah.

Sampai 2028 Erdogan akan memimpin Turki, alias kerja Erdogan membangun Turki nanti kalau ada umur, genap 26 tahun.

Regenerasi kepemimpinan sedang berlangsung di tubuh partai AKP, dengan tujuan tetap memenangkan pemilu pasca Erdogan pergi di 2028.

Pemilu Turki memberikan optimisme bagi dunia khususnya dunia Islam. Untuk menatap arah baru dengan visi kolaboratif di tataran dunia.

Semua agenda partai CHP sebelum pemilu akan gagal di eksekusi melihat fakta bahwa, Erdogan menguasai kursi presiden dan juga menguasai kursi parlemen Turki mayoritas.

Tengku Zulkifli Usman ✓

Pengamat GeoPolitik dan Jubir Nasional Pemenangan Pemilu Partai Gelora Indonesia.