WHO, Apa yang Kau Cari di RRC?

Jika ada pertanyaan, kenapa Rusia sekarang kembali diperhitungkan? Iya di masa Vladimir Putin, Rusia kembali diperhitungkan di dalam kekuatan militernya.

Minggu, 31 Januari 2021 | 17:40 WIB
1
290
WHO, Apa yang Kau Cari di RRC?
Inilah penduduk Muslim di RRC

Tim WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) telah memulai investigasinya tentang asal-usul Covid-19 di Wuhan, RRC (Republik Rakyat China). Tetapi bagaimana sikap China ? Negara tersebut langsung membungkam keluarga korban. 

Tim WHO memang telah mengunjungi RRC.  Mereka datang ke pasar yang jadi pusat distribusi makanan saat Wuhan menjalani lockdown selama 76 hari.

Kunjungan itu adalah bagian dari misi penyelidikan soal asal usul penyebaran virus tersebut.

Sebelumnya, tim WHO telah lebih dulu mengunjungi dua rumah sakit yang jadi pusat wabah di Wuhan. Apakah WHO mampu menemukan bukti otentik? Saya rasa tidak. Intelijen RRC sebelumnya telah menutup jalur komunikasi melaui internet para warga RRC yang nadanya mengandung unsur ketidakpuasan masyarakat RRC.

Kita juga mungkin pernah mendengar ketidakpuasan Muslim Uighur di RRC yang hingga kini masih terus menjadi perbincangan dan perdebatan di Indonesia. Kenapa tidak? Bukankah sebagai sesama warga Muslim, kita sebagai ummat Islam ikut prihatin? Bukankah Islam mengajarkan, jika ummat Muslim tersakiti di suatu wilayah, maka kita pun ikut merasakannya.

Inilah rasa solidaritas kita di antara sesama ummat Muslim. Hari Jumat, 21 Desember 2018 lalu, sebagian ummat muslim dan ada di antaranya Muslim Uighur berunjuk rasa di depan Kedutaan Besar RRC di Jakarta. Hal ini menunjukkan rasa solidaritas di antara sesama ummat muslim.

Masalah Muslim Uighur ini sedikit berbeda cara penanganannya, karena terjadi di negara komunis yang akses informasi dan akses seseorang, misalnya seorang jurnalis memberitakannya ke luar tidak sebegitu bebas seperti di negara bukan beraliran sosialis.

"Tidak sebegitu bebas," berarti tidak juga bebas sebebas-bebasnya, karena di setiap negara memiliki intelijennya yang selalu menyaring informasi bila sudah menyangkut kepentingan negaranya. Termasuk di Indonesia.

Memiliki Hak Veto

Di antara empat anggota tetap Dewan Keamanan PBB yang memiliki hak veto,  satu negara lagi adalah RRC. Hal ini yang membuat negara lain, seandainya saja empat negara lainnya, AS, Rusia, Inggris dan Prancis tidak menyukai sebuah negara, tetapi RRC tidak ikut, maka hak veto tersebut tidak berjalan. Mungkin kita tahu kenapa Irak diserang atas nama PBB? Itu dikarenakan Rusia yang belakangan masih mempertimbangkan penggunaan hak vetonya, akhirnya setuju negara Irak diserang.

Pertanyaan berikutnya, bukankah Rusia yang dulu bernama Uni Soviet itu sekutu Rusia? Benar. Tetapi Rusia juga waktu itu berada dalam krisis ekonomi dan ekonominya banyak dibantu  AS, tidak dapat berbuat lain.

Oleh karena itu, ketidakstabilan ekonomi di sebuah negara berpengaruh kepada ekonominya. Jika ada pertanyaan, kenapa Rusia sekarang kembali diperhitungkan? Iya di masa Vladimir Putin, Rusia kembali diperhitungkan di dalam kekuatan militernya.

Ketika di Suriah, pasukan AS ingin mengulang kemenangannya seperti di Irak, hal itu tidak terjadi. Rusia telah bangkit dari tidur, kekuatan militernya bisa membantu penggulingan Presiden Suriah Basyar al-Assad. 

***