Thailand sedang dipimpin oleh pemerintahan semi militer bahkan semi diktator. Demokrasi di thailand saat ini sedang dalam posisi turun drastis.
Ini salah satu politisi muda hebat Thailand.
Thanathorn Juangroongruangkit, usia masih 41 tahun. Calon PM millenial paling kuat Thailand kedepan.
Tahun 2018 dia mendirikan partai masa depan(The Future Forward Party) atau FFP. Partai ini meraih suara 17% di usia partai masih 1tahun pada pemilu 2019.
Thanathorn Juangroongruangkit adalah seorang pengusaha kaya Thailand dengan kekayaan mencapai 5,6 Miliar Bath.
Dia menjadi oposisi bagi pemerintahan junta militer Jenderal Prayuth Chan O'cha yang naik ke tampuk kekuasaan setelah melengserkan Yingluck Sinawatra.
Thanathorn Juangroongruangkit bahkan masuk dalam 100 tokoh berpengaruh di dunia versi majalah TIME.
Thailand sedang dipimpin oleh pemerintahan semi militer bahkan semi diktator. Demokrasi di thailand saat ini sedang dalam posisi turun drastis.
Rakyat Thailand saat ini sedang mendengungkan ganti rezim dan penerapan demokrasi, dan Thanathorn Juangroongruangkit adalah anak muda dengan peluang besar menjadi PM baru thailand kedepan dan diharapkan mampu merobohkan kekuasaan Jenderal Prayuth Chan O'Cha.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews