Melalui konferensi ini, Indonesia sekali lagi menunjukkan kapasitasnya sebagai titik temu dialog dan kerja sama strategis antarnegara Islam.
Konferensi Persatuan Parlemen Negara-Negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam (PUIC) ke-19 dibuka Rabu (14/5) di Kompleks Parlemen, Jakarta.
Mengusung tema “Good Governance and Strong Institutions as Pillars of Resilience”, forum internasional ini mempertemukan sekitar 450 anggota parlemen dari negara-negara anggota OKI.
Sebelumnya, Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Mardani Ali Sera menegaskan bahwa Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dijadwalkan menghadiri pembukaan Konferensi ke-19 Persatuan Parlemen Negara-Negara Anggota Organisasi Kerja Sama Islam (PUIC) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (14/5/2025).
“Message-nya sama, Indonesia siap untuk jadi negara yang menjadi jembatan bagi semuanya, menuju kemakmuran yang sama, perdamaian bersama,” ujar Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Mardani Ali Sera,
Menurut Mardani, kehadiran Presiden Prabowo yang rencananya akan didampingi oleh Ketua DPR Puan Maharanimenggambarkan komitmen Indonesia dalam memainkan peran aktif di tingkat global, khususnya di antara negara-negara Islam.
Konferensi PUIC tahun ini juga menyoroti pentingnya pelibatan perempuan dan generasi muda dalam proses pembangunan perdamaian.
Dalam sesi 12th Conference of Muslim Women Parliamentarians yang menjadi bagian dari rangkaian acara, Anggota BKSAP DPR RI Ruby Chairani Syiffadia menekankan urgensi investasi terhadap kaum muda.
“Jika kita berbicara tentang peacebuilding dan sustainable solution untuk conflict resolution, yang paling penting sebenarnya adalah investasi terhadap anak-anak muda kita,” kata Ruby.
Ia juga menggarisbawahi bahwa Indonesia sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia memiliki tanggung jawab moral untuk memimpin pemberdayaan perempuan secara kolektif di lingkup regional maupun global.
Melalui konferensi ini, Indonesia sekali lagi menunjukkan kapasitasnya sebagai titik temu dialog dan kerja sama strategis antarnegara Islam.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews