Wow, Presiden Turki Ingin Legalkan Kembali Penanaman Ganja

Rabu, 16 Januari 2019 | 15:08 WIB
0
566
Wow, Presiden Turki Ingin Legalkan Kembali Penanaman Ganja
Mengisap ganja (Foto: MetroTV)

Tanaman ganja di Indonesia adalah barang terlarang atau haram. Siapa yang menanam, mengedarkan atau memakai bisa terkena undang-undang narkoba. Dan akan berurusan dengan aparat penegak hukum kepolisian.

Tetapi tidak dengan negara Turki. Memang beberapa tahun ini presiden Tayyib Erdogan melarang produksi tanaman ganja. Sebagai gantinya Turki melakukan impor ganja dari negara lain.

Dalam acara pertemuan dengan para kepada daerah di istana Ankara presiden Tayyib Erdogan yang awalnya membahas peran pemerintah daerah dalam sistem presidensil, tiba-tiba berganti tema atau berbicara legalisasi ganja.

Menurut Erdogan ganja adalah tanaman yang bisa bermafaat atau mendatangkan keuntungan ekonomi. Selama ini pengolahan ganja dilakukan oleh musuh-musuh Turki. Dan Turki impor hasil olahan tanaman ganja dari negara lain.

Akhirnya presiden Erdogan ingin menghidupkan kembali penanaman ganja yang sempat dihentikan. Karena bisa menjadi pasar potensial di Turki dan sangat menguntungkan. Seperti ucapan presiden Erdogan yang dikutip oleh Turki Time.

"Kita sekarang mengimpor ganja. Kementerian Pangan dan Pertanian sedang mengambil langkah untuk memulai kembali penanamannya."Kita menghancurkan ganja di negara ini karena beberapa musuh yang menyamar sebagai teman," terangnya.

Bahkan pernyataan presiden Erdogan itu membuat kaget para kepala daerah yang ikut rapat dengan sang presiden di Ankara. Selama ini pemerintah Turki menghentikan atau melarang penanaman ganja.

Tetapi mulai bulan Oktober 2018 pemerintah mengizinkan 19 provinsi di Turki untuk menanam tanaman ganja. Dengan tujuan untuk memberantas perdagangan ganja ilegal.

Bagaimana dengan pemujanya atau fans Erdogan di Indoensia? Pusssiiing... pala Berbi!

Karena selama ini Erdogan dianggap pemimpin muslim yang paling berpengaruh, kok ya malah melegalkan ganja di negara Turki. Rokok saja diharamkan, lha kok ini ganja. Apa boleh buat, sudah kadung mengidolakan Erdogan, ya boleh-boleh sajalah!

Aduuh-aduuuh, coba bayangkan kalau presiden di sini yang melegalkan ganja dan itu diucapkan dalam pidato penyampaian visi-dan misi? Apa yang terjadi, demo berjilid-jilid akan terulang kembali.

 

Untung Jokowi bukan Erdogan, eh.... kebalik, ya!?

***