Lari adalah salah satu olahraga paling populer di dunia. Selain mudah dilakukan, lari juga memiliki banyak manfaat kesehatan seperti meningkatkan kebugaran jantung, membakar kalori, mengurangi stres, hingga memperkuat otot dan tulang.
Meski terlihat sederhana, lari akan menjadi lebih aman, nyaman, dan efektif jika dilakukan dengan perlengkapan yang tepat.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap mengenai perlengkapan inti dan perlengkapan penunjang saat berlari. Dengan memahami fungsinya, kamu bisa meningkatkan performa lari sekaligus meminimalkan risiko cedera.
I. Perlengkapan Inti Saat Lari
Perlengkapan inti adalah perlengkapan utama yang mutlak dibutuhkan saat berlari. Tanpa perlengkapan ini, pengalaman lari bisa jadi tidak nyaman, bahkan berbahaya. Berikut adalah daftar perlengkapan inti yang wajib dimiliki oleh pelari pemula hingga profesional.
1. Sepatu Lari (Running Shoes)
Sepatu adalah perlengkapan paling penting dalam olahraga lari. Salah pilih sepatu bisa menyebabkan cedera seperti plantar fasciitis, shin splints, atau nyeri lutut.
Tips memilih sepatu lari:
Kenali jenis kakimu: Apakah kamu memiliki pronasi normal, overpronasi, atau supinasi? Beberapa merek seperti Asics, Brooks, dan New Balance menyediakan panduan khusus.
Pilih berdasarkan medan lari: Trail running shoes untuk jalur tanah atau pegunungan, road running shoes untuk aspal atau treadmill.
Pastikan ukuran pas: Sisakan sedikit ruang di bagian depan sepatu (sekitar 1 cm) agar jari-jari bebas bergerak.
Ganti secara berkala: Sepatu lari idealnya diganti setiap 500–800 km penggunaan.
2. Pakaian Lari (Running Apparel)
Pakaian lari bukan sekadar soal gaya. Bahan dan desainnya sangat memengaruhi kenyamanan dan performa.
Komponen pakaian lari:
Kaos atau jersey lari: Gunakan bahan breathable seperti polyester atau teknologi dry-fit agar keringat cepat menguap.
Celana lari: Bisa berupa running shorts, tights, atau legging, tergantung preferensi dan cuaca.
Sports bra (untuk wanita): Dukung payudara dengan bra olahraga yang pas agar tidak terjadi nyeri atau iritasi.
Kaos kaki lari: Pilih yang tidak terlalu tebal dan memiliki bantalan di bagian tumit dan jari kaki. Hindari bahan katun yang mudah menyerap keringat dan menimbulkan lecet.
3. Jam Lari atau Stopwatch
Meski bukan keharusan bagi pemula, jam lari sangat membantu untuk memantau waktu, jarak tempuh, pace, hingga detak jantung. Banyak pelari mengandalkan jam pintar seperti Garmin, Suunto, atau Apple Watch untuk meningkatkan kualitas latihan.
Fitur yang berguna:
GPS tracking
Heart rate monitor
Training plans
Recovery time indicator
4. Botol Air atau Sistem Hidrasi
Menjaga hidrasi sangat penting, terutama saat berlari jarak jauh atau di bawah sinar matahari. Kehilangan 2% cairan tubuh bisa menurunkan performa lari secara signifikan.
Pilihan sistem hidrasi:
Botol genggam (handheld bottle)
Hydration belt (ikat pinggang dengan botol kecil)
Hydration vest (rompi dengan kantung air)
II. Perlengkapan Penunjang Saat Lari
Perlengkapan penunjang adalah item tambahan yang meskipun tidak wajib, dapat meningkatkan kenyamanan, keamanan, dan efisiensi saat berlari. Beberapa bahkan sangat disarankan untuk pelari jarak jauh atau yang rutin berlatih.
1. Topi atau Headband
Topi berfungsi melindungi kepala dari sinar matahari atau hujan ringan. Headband (ikat kepala) juga membantu menyerap keringat agar tidak masuk ke mata.
Manfaat lainnya:
Mengurangi risiko dehidrasi karena paparan sinar matahari langsung
Memberi rasa sejuk di kepala saat cuaca panas
2. Kacamata Lari (Running Sunglasses)
Paparan sinar UV berlebihan bisa merusak mata. Kacamata lari yang baik memiliki lensa UV-protective, ringan, dan tidak mudah bergeser saat bergerak.
Beberapa produk juga memiliki lensa anti-fog dan tahan gores, cocok untuk pelari trail.
3. Running Belt atau Pouch
Untuk membawa kunci, uang, kartu, atau smartphone saat berlari, kamu bisa menggunakan running belt atau pouch kecil yang dipasang di pinggang. Ada juga yang dilengkapi slot untuk energy gel atau botol mini.
Tips memilih running belt:
Cari bahan yang elastis dan tidak mudah melorot
Pastikan memiliki slot tahan air untuk barang elektronik
4. Pelindung Lutut dan Kompresi (Compression Gear)
Beberapa pelari menggunakan knee support atau calf sleeve untuk memberikan tekanan terkontrol pada otot kaki. Ini bisa membantu mempercepat pemulihan, mencegah cedera, dan mengurangi rasa pegal.
Jenis kompresi gear:
Compression socks: Mengurangi risiko pembengkakan dan varises
Calf sleeves: Cocok untuk pelari dengan masalah shin splints
Thigh or knee compression: Memberikan stabilitas tambahan
5. Lampu dan Reflektor (Untuk Lari Malam)
Jika kamu suka berlari di pagi buta atau malam hari, penting untuk menggunakan lampu kepala (headlamp) atau rompi reflektif agar terlihat oleh kendaraan. Keselamatan adalah prioritas utama.
6. Pelindung Kulit: Sunscreen dan Anti-Chafing
Sunscreen: Gunakan tabir surya minimal SPF 30 sebelum lari di luar ruangan untuk melindungi kulit dari UV.
Anti-chafing cream: Digunakan untuk mencegah iritasi atau gesekan kulit (biasanya di paha, ketiak, atau sekitar bra area).
Beberapa merek seperti Body Glide dan Vaseline sangat populer di kalangan pelari.
7. Aplikasi Lari dan Pelatihan Virtual
Meski bukan benda fisik, aplikasi lari seperti Strava, Nike Run Club, atau Garmin Connect termasuk “perlengkapan” digital yang mendukung latihan.
Manfaat aplikasi lari:
Melacak progres dan statistik lari
Berinteraksi dengan komunitas lari
Mendapat program latihan dari pelatih virtual
Tantangan mingguan untuk motivasi tambahan
III. Tips Memilih Perlengkapan Lari Berdasarkan Kondisi dan Tujuan
Menentukan perlengkapan lari yang dibutuhkan harus disesuaikan dengan beberapa faktor:
1. Tujuan Latihan
Untuk pemula: Fokus pada sepatu dan pakaian yang nyaman. Tak perlu jam GPS mahal dulu.
Untuk lomba: Tambahkan perlengkapan seperti energy gel, belt, dan kompresi gear.
Untuk long run atau trail: Gunakan hydration vest, topi, dan headlamp.
2. Kondisi Cuaca
Cuaca panas: Pilih bahan ringan, breathable, dan gunakan sunscreen.
Cuaca dingin: Tambahkan layer seperti jaket ringan (windbreaker), sarung tangan, dan legging.
Hujan: Gunakan jas hujan ringan (rain shell) dan topi anti-air.
3. Waktu Lari
Pagi/sore: Cahaya cukup, tidak perlu headlamp.
Malam hari: Wajib gunakan reflektor, lampu, dan pakaian berwarna terang.
IV. Rekomendasi Merek Perlengkapan Lari Populer
Bagi kamu yang bingung memilih brand, berikut adalah beberapa merek yang sudah dipercaya pelari profesional maupun amatir:
Sepatu:
Nike: Ringan, stylish, banyak varian (Nike Pegasus, ZoomX, Alphafly)
Adidas: Teknologi Boost sangat responsif
Asics: Dukungan dan kenyamanan terbaik untuk pelari jarak jauh
Hoka One One: Sol tebal, cocok untuk pelari pemula dan pelari ultra
Brooks: Fokus pada biomekanik kaki dan kestabilan
Pakaian dan Aksesori:
Nike, Under Armour, 2XU, Decathlon (Kalenji), New Balance
Jam Lari:
Garmin, Coros, Suunto, Apple Watch (untuk pengguna iPhone)
V. Kesalahan Umum dalam Memilih Perlengkapan Lari
Agar tidak buang-buang uang dan menghindari risiko cedera, hindari kesalahan berikut:
Memakai sepatu biasa untuk lari – sepatu lifestyle atau sneakers biasa tidak punya sistem penyerapan benturan yang memadai.
Menggunakan pakaian katun – Katun menyerap keringat namun lambat kering. Ini membuat tubuh menjadi berat dan meningkatkan risiko iritasi kulit (chafing).
Tidak memperhatikan cuaca – Berlari tanpa topi atau pelindung UV di siang hari, atau tidak memakai lapisan tambahan di musim dingin, bisa membahayakan tubuh. Pilih perlengkapan yang sesuai dengan kondisi lingkungan.
Memakai sepatu tidak sesuai jenis lari – Trail shoes di jalan aspal, atau road shoes di jalur tanah licin bisa menyebabkan ketidaknyamanan hingga cedera karena sol dan grip yang tidak sesuai.
Mengabaikan kenyamanan demi gaya – Penampilan memang penting, tetapi kenyamanan harus jadi prioritas utama. Pastikan semua perlengkapan tidak membuat gesekan, terlalu ketat, atau menghambat gerakan.
Tidak menguji perlengkapan sebelum lomba – Jangan pernah memakai sepatu atau pakaian baru langsung saat race day. Selalu coba dan uji perlengkapan saat latihan untuk memastikan tidak ada masalah.
VI. Perlengkapan Lari Berdasarkan Tingkat Pengalaman
Untuk membantu kamu memilih perlengkapan yang sesuai dengan level pengalaman, berikut pembagian umumnya:
1. Pemula
Fokus utama: Kenyamanan, keamanan, dan membentuk kebiasaan.
Sepatu lari dasar (misalnya Nike Pegasus, Asics Gel series)
Pakaian berbahan dry-fit
Running belt kecil untuk membawa ponsel/kunci
Botol air tangan
Aplikasi lari (Strava, Nike Run Club)
2. Intermediate (Menengah)
Fokus utama: Meningkatkan performa dan daya tahan.
Sepatu yang disesuaikan dengan jenis langkah (pronasi/supinasi)
Jam tangan GPS dasar
Sports sunglasses
Topi/headband
Energy gel untuk long run
Calf sleeves atau compression socks
3. Advanced (Lanjutan)
Fokus utama: Optimalisasi performa, kecepatan, dan recovery.
Sepatu balap atau carbon plate (Nike Alphafly, Adidas Adios Pro)
Jam tangan multisport (Garmin Forerunner 965, Coros Apex Pro)
Hydration vest untuk long run dan trail
Running sunglasses profesional (Julbo, Goodr, Oakley)
Perlengkapan pelindung hujan, angin, dan suhu ekstrem
Recovery tools seperti foam roller, massage gun
VII. Perawatan dan Penyimpanan Perlengkapan Lari
Agar perlengkapan tahan lama dan tetap higienis, berikut beberapa tips perawatannya:
1. Sepatu Lari
Cuci dengan tangan, hindari mesin cuci
Jangan dijemur langsung di bawah matahari, cukup angin-anginkan
Gunakan silica gel atau kertas koran di dalam sepatu untuk mengurangi kelembaban
2. Pakaian dan Kaos Kaki
Cuci dengan deterjen ringan dan air dingin
Hindari penggunaan pelembut kain (bisa merusak teknologi dry-fit)
Simpan di tempat kering dan tidak lembab
3. Jam dan Aksesori Elektronik
Bersihkan bagian strap secara rutin
Jangan biarkan terkena air laut atau air sabun berlebihan
Selalu charge penuh sebelum long run atau lomba
4. Hydration Pack dan Botol Minum
Cuci botol segera setelah digunakan
Gunakan tablet pembersih khusus untuk kantung air (hydration bladder)
Simpan dalam kondisi terbuka agar tidak lembab dan berjamur
VIII. Penutup
Lari memang merupakan olahraga yang sederhana, namun pemilihan perlengkapan yang tepat dapat membuat pengalaman lari jauh lebih menyenangkan dan produktif. Mulai dari sepatu yang pas, pakaian yang nyaman, hingga aksesoris pelengkap seperti jam tangan atau hydration belt, semua berperan penting dalam mendukung performa dan keselamatan.
Investasi pada perlengkapan lari bukan sekadar tentang gaya atau mengikuti tren, melainkan langkah penting untuk menjaga tubuh tetap sehat, bebas cedera, dan termotivasi dalam jangka panjang. Terlebih jika kamu punya target tertentu — seperti mengikuti lomba 10K, half marathon, atau bahkan full marathon — perlengkapan lari menjadi fondasi penting dari kesuksesan latihanmu.
Ingatlah: Tidak ada perlengkapan paling mahal yang bisa menggantikan konsistensi dan semangat. Namun, perlengkapan yang tepat bisa membuat setiap langkah terasa lebih ringan dan penuh percaya diri.
Selamat berlari!
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews