Turki menunjukkan kelas internasionalnya, tidak dendam embuat Turki semakin bersinar dan besar. Langkah Turki justru membuat negara ini semakin berwibawa dimata musuh dan mata dunia.
Tahun 2009, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan semprot pedas Presiden Israel Simon Peres di depan para pemimpin dunia di forum ekonomi di Davos.
Setelah kejadian itu, Israel mengaku cukup malu dan terpukul atas kemarahan Erdogan di Davos.
Tahun 2010, Tentara israel membajak kapal Mavi Marmara yang berlabuh membawa bantuan ke Gaza Palestina. Sembilan orang Tturki dan warga negara lain meninggal saat itu terbunuh.
Setelah kejadian itu, Erdogan marah besar dan memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel dan sampai sekarang hubungan kedua negara ini tidak membaik.
Baca Juga: "Dakwah" Politik Erdogan
Semua usaha Israel untuk memperbaiki hubungan dengan Erdogan gagal. Erdogan menolak kecuali dengan tiga hal: buka blokade Israel atas Gaza, minta maaf dan bayar kompensasi.
Dua syarat dipenuhi Israel tapi syarat ketiga Israel tidak mampu: membuka blokade atas Gaza. Maka Turki sampai detik ini tidak memaafkan Israel dan tidak memperbaiki hubungan.
Tahun 2016 israel dkk dunia barat berkomplot dengan Arab Saudi, Uni Emirat dan Mesir melakukan kudeta militer terhadap Erdogan lewat tangan Ulama Bayaran Fathullah Gulen yang dibina Yahudi di Pennsylvania. AS.
Kudeta itu gagal total dengan martir 251 rakyat Turki meninggal dunia mempertahankan Presiden Erdogan.
Tahun 2020, Israel memohon kepada Turki bantuan untuk menghadapi covid19. Dan tanpa dendam Turki mau membantu Israel dengn satu syarat: agar bantuan Turki untuk Gaza Palestina juga bisa masuk.
Turki menunjukkan kelas internasionalnya, tidak dendam justru membuat Turki semakin bersinar dan besar.
Langkah Turki justru membuat negara ini semakin berwibawa dimata musuh dan mata dunia.
Note:
Jangan kamu dholimi orang orang baik dengan kemampuan hebat. Karena suatu saat kamu akan butuh pertolongan dia.
Dan saat dia membalas kedholiman kamu dengan seribu kebaikan. Disitu kamu akan malu setengah mati. Itupun jika kamu punya rasa malu.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews