Flu burung (H5N1) merupakan jenis penyakit yang disebabkan oleh virus yang ditularkan dari unggas ke manusia. Penyakit ini dapat menyebabkan kematian bagi penderitanya. Dan viruts ini sudah menyebar keberbagai negara.
Di Indonesia sendiri, kasus infeksi oleh virus H5N1 tersebut muncul pertama kali tahun 2005. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan di tahun 2018, dilaporkan ada 200 kasus dengan 168 diantaranya menyebabkan kematian. Virus ini menyebar melalui kontak dekat dengan unggas yang terinfeksi (hidup atau mati).
Baca Juga : Mengelola Kepadatan Kandang Ayam Petelur dan Broiler
Sekilas Tentang Penyakit Flu Burung
Flu burung disebut juga sebagai Avian influenza, yakni penyakit yang disebabkan oleh virus dan menyerang unggas seperti ayam. Jenisnya dibedakan menjadi dua, yaitu patogenesis rendah dan patogenesis tinggi.
Patogenesis rendah tidak begitu berbahaya, biasanya unggas yang terinfeksi hanya mengalami gejala seperti flu dan pilek biasa. Sedangkan unggas yang mengalami patogenisitas tinggi sangat menular dan menyebabkan kematian hingga 90%.
Peternakan yang terindikasi terinfeksi oleh Avian influenza tersebut biasanya mengalami kematian massal. Seperti yang pernah terjadi di Amerika Serikat pada tahun 2014, dimana ada 50 juta ayam dan kalkun mati akibat infeksi subtipe H5N2.
Gejala Flu Burung pada Unggas
Kita akan kesulitan saat mendeteksi dini karena unggas terlihat cukup sehat dan tidak menunjukkan gejala awal, tetapi ternyata unggas kita membawa penyakit tersebut. Namun biasanya ayam yang sudah terinfeksi sangat mungkin mengalami kematian mendadak dalam beberapa jam meskipun tidak menunjukkan gejala apapun.
Sementara gejala umum flu burung pada unggas yang terserang Avian influenza diantaranya sebagai berikut:
Jika Anda menjumpai gejala tersebut, maka segera lakukan karantina pada seluruh ternak yang berada di dalam satu kandang atau pekarangan. Hal ini bertujuan untuk mencegah penyebaran penyakit ke unggas lain dan manusia di lingkungan sekitar.
Cara Mencegah Penularan Flu Burung pada Peternakan
Meskipun fakta di lapangan upaya pencegahan penularan Avian influenza tidak bisa dijamin 100%, tapi setidaknya Anda dapat melakukan beberapa hal berikut:
Baca Juga : Cara Merawat Ayam Ternak Yang Sedang Ganti Bulu
Kesimpulan
Flu burung dapat menular dengan mudah pada unggas dan manusia. Selain itu, virus ini dapat mengakibatkan kematian karena virus ini menyerang sistem pernapasan. Bagi Anda yang memiliki peternakan, sebaiknya lakukan pencegahan sebelum virus ini menyerang peternakan dan diri Anda sendiri.
PT Putra Perkasa Genetika (“PPG”) adalah solusinya. PPG merupakan pembibit unggas Indonesia yang sudah berkelas dunia. PPG mengkombinasikan teknologi modern, ahli dibidang pembibitan, dan pengalaman bertahun-tahun.
Jika Anda tertarik dengan produk PPG, kunjungi halaman produk kami di sini.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews