Cara Merawat Ayam Ternak Yang Sedang Ganti Bulu

Ayam ganti bulu menjadi siklus tahunan yang harus dilakukan. Biasanya pergantian bulu dilakukan ketika akhir masa bertelur.

Salah satu ciri pergantian bulu adalah terjadinya perubahan pada jengger, jengger akan terlihat lebih kusam dan pucat. Kemudian, bulu akan rontok begitu saja. Pergantian bulu ayam juga bisa dilihat dari masa bertelurnya. Ayam biasanya akan mengganti bulunya setelah menetaskan telur.

Mungkin, ada pertanyaan mengapa unggas tersebut harus menggantinya? Alasan pertama memberikan regenerasi agar kemampuannya bisa bertambah. Perlu diketahui bahwa bulu mempunyai fungsi penting bagi para unggas. Walaupun sudah dirawat sedemikian rupa, kondisi yang kotor akan banyak membawa kuman dan bakteri menempel pada bulu ayam, hal ini membuat ayam merasa kurang nyaman.

Dengan ada perubahan tersebut akan membantu mereka melawan berbagai jenis serangga serta cuaca ekstrem. Hal ini terlihat sekali di Eropa, dimana mereka akan melakukannya ketika musim gugur. Hal ini bertujuan melindungi diri ketika memasuki musim dingin, sesuai dengan pola urutannya. Inilah alasannya mereka melakukan hal tersebut.

Baca Juga : Tips Perawatan Ayam Saat Musim Hujan

Waktu yang Dibutuhkan Ayam Ganti Bulu
Waktu yang diperlukan sendiri berbeda-beda, ada yang membutuhkan waktu 6 minggu sampai 12 minggu. Semakin tua ayam akan membutuhkan waktu lebih lama karena kadar proteinnya sudah berkurang. Biasanya, unggas ini akan melakukan pergantian bulu pada usia 19 bulan.

Selain bisa melihat dari cirinya, Anda juga dapat memperkirakan kapan pergantian ini dari usianya. Jangan lupa lakukan perawatan secara intensif.

Cara Merawat Ayam Ganti Bulu
Untuk merawatnya, Anda perlu memberikannya berbagai makanan yang kaya akan protein serta keratin. Hal ini disebabkan unggas tersebut membutuhkan energi cukup besar sehingga akan mempengaruhi kualitasnya nanti.

Dengan kadar protein yang cukup dalam tubuh, maka keindahan bulu dapat dilihat. Terutama bagi peternak ayam hias, kondisi tersebut harus diperhatikan secara saksama agar kualitasnya tidak menurun, terutama pemenuhan kadar mineralnya.

Disarankan memberikan asupan protein dengan kadar 16%. Hindari memberikan makanan dengan kalori terlalu besar karena bisa membuatnya menjadi lebih gemuk dan kurang bagus.

Perawatan selanjutnya adalah jangan terlalu lama menempatkan ayam di kandang. Usahakan melepaskannya ke alam bebas agar mereka dapat mengepakkan sayapnya. Hal itu berfungsi sebagai pelemasan beberapa otot.

Berikutnya, pisahkan antara unggas betina dan jantan. Perlu diketahui bahwa bulu tersebut mengandung phosporus yang sangat tinggi. Kadar tersebut sangat disukai oleh ayam betina karena termasuk makanan super lezat. Hal yang dikhawatirkan bila keduanya digabung akan mengganggu proses pergantian tersebut.

Satu catatan penting untuk mempercepat proses ini, ketika mereka sudah menunjukkan tanda ingin ganti, kurung mereka dalam satu kandang dan ditutup. Jangan dibuka kecuali mau memberikannya makan. Anda bisa menunggu hingga semua bulunya rontok, baru dibuka dan lakukan petunjuk di atas.

Bila seluruh proses perubahan selesai, jangan lupa memberikan beras dan campuran jagung.

Pengaruh Ganti Bulu pada Produksi Telur
Jika ada yang bertanya apakah proses ini akan berpengaruh ke produksi telur? Jawabannya adalah iya, mengapa demikian? Proses bertelur ini memerlukan kadar protein sangat tinggi.

Sementara itu, proses untuk mengganti bulu juga sama. Kadar yang dibutuhkan mencapai 80%, mereka kesulitan melakukannya secara bersamaan. Tidak heran bila proses mengganti berlangsung, ayam akan berhenti produksi atau hasil produksinya sangat sedikit.

Ayam ganti bulu juga akan mempengaruhi kualitas dari telur tersebut. Kadar protein menjadi penyebabnya karena terlalu banyak energi yang digunakan berdampak pada kualitas telur yang kurang maksimal.

Baca Juga : Mengelola Kepadatan Kandang Ayam Petelur dan Broiler

Kesimpulan
Dengan penjelasan di atas, Anda harus memahami kapan periode ayam akan mengganti bulunya. Anda harus menyiapkan berbagai makanan yang kaya akan protein serta keratin karena ayam akan membutuhkan energi yang besar. Anda juga bisa menerapkan cara merawatnya sesuai penjelasan di atas. Dengan cara merawat yang tepat, Anda bisa memperoleh hasil yang maksimal.

Jika Anda mencari bibit ayam berkualitas, PT Putra Perkasa Genetika (“PPG”) adalah solusinya. PPG merupakan pembibit unggas Indonesia yang sudah berkelas dunia.

Jika Anda tertarik dengan produk PPG, ayo kunjungi halaman produk kami di sini.