Apa yang dilakukan Ramzan Kadyrov dengan mengirim ketiga anaknya dalam pertempuran bukan tindakan konyol atau sengaja mengorbankan anaknya.
Presiden Chehnya yaitu Ramzan Kadyrov mengunggah video dalam kanal Telegram yang memperlihatkan ketiga anaknya berlatih menggunakan senjata.
Ketiganya anaknya yaitu Ahmad (16), Eli (15) dan Adam (14) sedang berlatih penggunaan senjata dengan instruktur khusus milter. Dan akan dikirim ke medan pertempuran untuk bergabung dengan pasukan Chehnya di Ukraina.
Dan menurut Ramzam Kadurov, ketiga anaknya akan ditugaskan digaris terdepan dalam pertempuran nyata. Dan keputusan mengirimkan ke medan pertempuran bukan sebuah lelucon.
Menurut Kadyrov, ketiga anaknya sudah terbiasa berlatih militer sejak usia dini. Dan sekarang waktu yang tepat untuk membuktikan diri mereka pertempuran yang sebenarnya.
Artinya, ini magang ketiganya anaknya dalam pertempuran yang nyata dengan risiko terbunuh atau kehilangan nyawa.
Seperti kita ketahui, Ramzan Kadyrov ikut terlibat dalam konflik Rusia vs Ukraina. Dan menjadi sekutu Vladimir Putin.
Selama ini pasukan Chehnya memang handal dan teruji dalam pertempuran kota.
Dengan dikirimnya ketiga anak Kadyrov dalam konflik Rusia vs Ukraina, bukan hal mengejutkan. Karena Ramzan Kadyrov menjadi komandan militer juga ketika usianya masih remaja, seperti ketiga anaknya yang sekarang.
Bahkan, ketika Ramzan Kadyrov menjadi komandan militer dengan anggota yang justru senior yang sarat pengalaman dalam pertempuran.
Ayah Ramzam Kadyrov yaitu Akhmad Kadyrov adalah seorang ulama atau mufti terkenal dan menjadi presiden Chehnya. Namun meninggal karena terkena serangan bom di stadion Dynamo ibukota Chehnya yaitu Grozny.
Jadi jangan heran, di usia yang masih belia atau remaja, Ramzan Kadyrov dengan mudah menjadi komandan militer yang membawai para senior.
Ramzan Kadyrov mempunyai banyak anak dari beberapa istri. Apa yang dilakukan Ramzan Kadyrov dengan mengirim ketiga anaknya dalam pertempuran bukan tindakan konyol atau sengaja mengorbankan anaknya.
Mana ada orang tua ketika menjadi penguasa atau presiden berani mengirimkan anaknya dalam suatu pertempuran yang nyata dengan risiko kematian? Yang ada justru bagaimana melindungi anak penguasa atau presiden tersebut.
Seperti waktu SBY menjadi presiden dan AHY sebagai prajurit militer, tentu banyak mendapat keistimewaan yang tidak didapat oleh prajurit lainnya. Dan tidak mungkin dikirim ke daerah yang rawan.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews