Medan, sebagai salah satu kota terbesar di Indonesia, memiliki kekayaan sejarah dan budaya yang terukir dalam bangunan-bangunan megahnya. Salah satu yang paling menonjol dan menjadi ikon kota adalah Istana Maimun. Istana ini bukan hanya sebuah bangunan tua, melainkan simbol kejayaan Kesultanan Deli, sebuah mahakarya arsitektur yang memadukan berbagai gaya, dan destinasi wisata budaya yang wajib dikunjungi setiap pelancong yang singgah di Kota Medan.
Sejarah Pembangunan dan Kesultanan Deli
Istana Maimun dibangun pada tahun 1888 dan selesai pada tahun 1891, atas perintah Sultan Makmun Al Rasyid Perkasa Alamsyah, penguasa Kesultanan Deli. Kesultanan Deli adalah kerajaan Melayu yang berpengaruh di Sumatera Timur pada masa itu, dan Istana Maimun menjadi pusat pemerintahan sekaligus kediaman resmi sultan beserta keluarganya. Pembangunannya mencerminkan kemakmuran dan hubungan diplomatik yang luas yang dimiliki Kesultanan Deli.
Arsitektur Unik Perpaduan Beragam Gaya
Salah satu daya tarik utama Istana Maimun adalah arsitekturnya yang memukau dan eklektik. Bangunan ini merupakan perpaduan harmonis dari beberapa gaya arsitektur, yaitu:
Perpaduan ini menghasilkan sebuah istana yang megah, elegan, dan unik, dengan 30 ruangan yang terbagi menjadi tiga bagian: bangunan induk, sayap kiri, dan sayap kanan.
Interior yang Kaya Sejarah
Di dalam Istana Maimun, pengunjung yang sedang Tour ke Medan dapat menjelajahi beberapa ruangan yang terbuka untuk umum. Anda akan menemukan Singgasana Sultan yang megah, foto-foto keluarga Kesultanan, berbagai perabot kuno, senjata tradisional, dan koleksi benda-benda bersejarah lainnya. Uniknya, pengunjung juga dapat menyewa pakaian adat Melayu atau Batak untuk berfoto ria, menambah pengalaman berwisata yang interaktif.
Magnet Wisata Budaya
Istana Maimun adalah salah satu destinasi wisata paling populer di Medan. Ia tidak hanya menarik wisatawan Paket Wisata Medan, tetapi juga mancanegara yang terpesona oleh keunikan arsitektur dan sejarahnya. Selain sebagai objek wisata, istana ini juga sering digunakan untuk berbagai acara kebudayaan dan pameran.
Berlokasi dekat dengan Masjid Raya Al Mashun, dua ikon ini sering kali dikunjungi secara berurutan, memberikan gambaran lengkap tentang keragaman budaya dan sejarah Medan. Para wisatawan Paket Tour Medan mengunjungi Istana Maimun bukan sekadar melihat bangunan tua, melainkan menyelami jejak kejayaan masa lalu, mengagumi keindahan arsitektur, dan merasakan denyut nadi budaya Melayu yang kaya di jantung Kota Medan.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews