Warga Jawa Barat kini bisa berbangga karena sudah memiliki dua tambahan bandara hebat. Pertama adalah Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati di Majalengka dan kedua Bandara Wiriadinata Tasikmalaya.
Bandara Internasional Kertajati
BIJB Kertajati sudah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo sejak Mei 2018 silam. Bandara yang menjadi bandara kedua terbesar setelah Bandara Internasional Soekarno Hatta ini menelan biaya sebesar Rp2,6 triliun.
Bagi warga Jawa Barat jelas ini akan menjadi berkah. Pertama, warga Jawa Barat yang hendak berangkat haji tak perlu lagi ke Jakarta melainkan bisa lebih dekat ke Majalengka. Memangkas waktu dan mengurangi kepadatan di Bandara Halim dan Soekarno Hatta.
Ini fakta2 mengenai pembangunan Bandara Kertajati di Jabar.
--- ADDIE MS (@addiems) May 24, 2018
Pembangunannya yg mangkrak selama 10 tahun diselesaikan oleh Presiden Jokowi dan timnya dalam 4 tahun.
Hatur nuhun, Pak @jokowi #PesonaBandaraKertajati #BandaraKertajati #HaturNuhunJokowi pic.twitter.com/tLP5XHIM5H
Kedua, hadirnya BIJB Kertajati akan memberikan dampak ekonomi. Kapasitas BIJB Kertajati diperkirakan sekitar 5,6 juta penumpang pertahun. Jelas ini jadi potensi sekaligus tantangan karena masih banyak tempat wisata menarik di Jawa Barat yang belum banyak diketahui orang.
Seperti di Majalengka sendiri ada beberapa mata air yang tak kalah menarik seperti di Umbul Ponggok Klaten, Jawa Tengah. Dengan memanfaatkan dana desa, Umbul Ponggok berhasil meraup Rp14 miliar per tahun.
Artinya warga Jawa Barat bisa mengadopsi kesuksesan Umbul Ponggok Klaten menarik wisatawan menikmati wahana mata air atau berfoto di dalam air dengan foto-foto yang Instagramable.
Yang paling dekat tentu saja layanan mudik jadi lebih mudah. Dengan hadirnya BIJB Kertajati, penumpang bisa terbang ke sejumlah daerah tanpa harus ke Jakarta terlebih dahulu yang kini memang cukup padat karena pembangunan LRT serta Kereta Cepat Jakarta Bandung.
Rencananya, tidak hanya diintegrasikan dengan tol Cipali melainkan disambungkan dengan akses kereta yang memudahkan perjalanan penumpang dari dan menuju BIJB Kertajati seperti layanan kereta bandara di Jakarta maupun di Medan.
Jarak tempuh dari Jakarta pun hanya memakan waktu 2 jam saja. Pemerintah berencana membangun rute dari Stasiun Gambir ke Kertajati sehingga lebih memudahkan penumpang yang hendak ke Bandara Kertajati.
Untuk saat ini memang baru terdapat lima rute penerbangan yaitu:
Kertajati - Surabaya
Kertajati - Denpasar
Kertajati - Ujung Pandang
Kertajati - Balikpapan, dan
Kertajati - Medan.
Bandara Wiriadinata Tasikmalaya
Tasikmalaya yang dikenal sebagai basis kota santri menurut saya sudah tepat membangung akses udara. Di daerah Tasikmalaya saja sudah ada beberapa tempat wisata. Apalagi dengan dioperasikannya kereta api dari Bandung ke Pangandaran.
Akses infrastruktur ini jelas akan membantu meningkatkan perekonomian masyarakat. Ongkir jadi makin murah dan bebas macet.
Rute yang tersedia memang hanya melayani penerbangan dari Jakarta Bandung - Tasikmalaya, namun mudah-mudahan ke depan bisa ditambah lagi rute dari beberapa kota besar lainnya seperti Makassar, Medan dan Surabaya.
Bandara yang menghabiskan dana sekitar Rp45 miliar ini memang baru bisa menampung 3 jenis pesawat ATR 72. Tetapi, manfaatnya bisa mempersingkat perjalanan dari Jakarta. Dengan perjalanan darat hampir memakan waktu sampai dengan 8 jam lebih sementara dengan pesawat hanya butuh kurang dari 60 menit.
Dengan begitu potensi di beberapa bidang bisa digenjot lagi utamanya memanfaatkan potensi pariwisata yang sudah ada.
Pembangunan dua bandara hebat di Jawa Barat ini menunjukkan komitmen Presiden Jokowi dalam membangun infrastruktur di semua daerah tak lagi secara sentralistik seperti pada zaman Orde Baru yang hanya berpusat di Jakarta saja.
Bahkan, setelah mencoba MRT, Jokowi bersama Gubernur Jawa Barat mulai merencanakan membangun MRT, LRT dan Trem di kota-kota besar lain termasuk di Jawa Barat untuk mempercepat langkah pembangunan infrastruktur.
Jika dibiarkan maka akan semakin sulit untuk mengurai kemacetan seperti yang saat ini terjadi di Jakarta dan kota besar lainnya. Kita doakan saja semoga harapan tersebut bisa dilaksanakan dalam waktu dekat.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews