Telur menjadi salah satu bahan alami yang sering digunakan untuk kecantikan kulit wajah, selain dikonsumsi atau dimakan langsung. Misalnya dengan mengolahnya menjadi masker putih telur yang berfungsi untuk menghilangkan jerawat, membuat kulit menjadi lembab, dan sebagainya.
Tapi walaupun telur ayam memiliki kandungan nutrisi yang menyehatkan tubuh, pemakaian masker yang kurang tepat bisa membahayakan kulit wajah. Ketahui dampak buruk dari memakai masker yang salah dengan bahan putih telur.
Baca Juga : Manfaat Telur Ayam Cemani Yang Jarang Diketahui
Kesalahan dalam Menggunakan Masker Putih Telur yang Membahayakan
Pemakaian masker putih telur setiap hari tidak dianjurkan karena memiliki efek samping tersendiri yang cukup membahayakan. Inilah dampak buruk dari pemakaian masker yang salah:
1. Munculnya Reaksi Alergi
Ketika seseorang memiliki alergi jika makan telur maka untuk produk olahan putih telur yang tidak dikonsumsi pun sebaiknya tidak digunakan. Mengoleskan putih telur pada wajah dapat membuat kulit wajah menjadi merah-merah, gatal-gatal, ruam, biduran dan sebagainya.
Bahkan untuk kondisi yang parah, reaksi alergi yang muncul dari masker ini bisa sampai kesulitan bernapas. Untuk mengetahui apakah Anda memiliki reaksi alergi dari pemakaian putih telur ini atau tidak, bisa mencoba mengoleskannya ke bagian kulit lain terlebih dulu.
Misalnya di bawah dagu, belakang tangan, hingga di belakang telinga. Tunggu hingga beberapa menit saja kemudian bilas dengan menggunakan air. Periksa area tersebut apakah muncul kulit kemerahan, gatal-gatal, atau tanda alergi yang lainnya.
2. Infeksi di Wajah yang Sensitif
Apabila memiliki kondisi kulit wajah yang sensitif, biasanya sering muncul luka goresan yang tiba-tiba muncul. Jika luka itu terkena bahan mentah seperti putih telur maka hal itu bisa menyebabkan terjadinya infeksi sekunder.
Hal yang lebih dikhawatirkan lagi adalah adanya bakteri di dalam putih telur yang masuk ke dalam luka. Maka jika kondisi kulit wajah Anda sensitif sebaiknya lebih berhati-hati ketika menggunakan masker putih telur untuk jerawat.
3. Infeksi Salmonella
Terdapat kandungan bakteri salmonella di dalam telur ayam yang bisa menimbulkan keracunan. Maka konsumsi telur ayam dalam waktu yang lama sampai benar-benar matang, dengan suhu yang tinggi agar bakteri tersebut hilang.
Jika dalam hal perawatan wajah juga tidak dilakukan dengan lebih berhati-hati maka bakteri yang berbahaya ini bisa tertelan secara tidak sengaja. Apabila bakteri salmonela ini masuk ke dalam tubuh maka akan muncul gejala demam yang diiringi dengan diare, perut kembung, hingga muntah.
Itulah sebabnya tidak dianjurkan untuk makan telur ayam negeri dengan kondisi setengah matang, karena hal itu bisa membuat bakteri salmonela masih tertinggal di sana.
4. Mengontaminasi dan Membahayakan orang Lain
Pemakaian masker putih telur tiap hari juga dapat mengontaminasi permukaan seperti meja dapur atau westafel. Selain itu tetesan dari putih telur tersebut juga bisa mengotori rumah dan menyebar ke mana-mana.
Hal itu juga bisa membahayakan orang-orang yang ada di rumah, terutama untuk orang rumah yang memiliki alergi walaupun tidak dioleskan langsung pada kulitnya.
Walaupun banyak juga manfaat dari putih telur ini, tapi jika dibuat menjadi masker pemakaiannya harus lebih hati-hati. Misalnya dengan menggunakan sarung tangan ketika akan mengoleskannya di wajah, buat hanya di satu area saja sehingga tidak bertebaran dan berceceran di seluruh rumah.
Baca Juga : Benarkah Kalori Putih Telur Puyuh Tinggi?
Pemilihan Telur untuk Masker Putih Telur
Agar lebih aman bisa menggunakan telur ayam organik yang lebih higenis atau telur ayam kampung yang bebas dari bakteri. Salah satunya, Anda bisa menggunakan Telur Indofarm. Telur Indofarm diproduksi dengan cara yang higenis dan organik, sehingga terbebas dari bakteri dan bahan kimia berbahaya.
Selain itu, Indofarm juga menjamin kesegaran telur hingga saat Anda menerimanya. Yuk segera kunjungi halaman produk indofarm untuk informasi lebih lanjut dan pemesanan!
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews