Selesai menjalani operasi di minggu ketiga bulan Januari 2022, masih terbaring di ranjang rumah sakit, Remy bercerita dengan jernih.
Ia akan menyelesaikan novel terbarunya. Ini kisah orang Belanda yang menjadi gila di Semarang. Di era pendudukan Jepang, ia dipaksa Jepang menyaksikan istrinya diperkosa.
Bukan kisah itu benar yang menyentuh saya. Tapi terasa api seorang penulis sejati. Bahkan dalam kondisi yang menua, nampak kurus, terkena stroke, baru selesai operasi, Remy masih ingin memberikan inspirasi mengenai kisah yang direnungkannya.
Pagi itu, setelah bergurau dengan ikan koi di beranda rumah, saya menyaksikan Remy ketika akan dioperasi, dan setelah dioperasi dari video.
Rahmi Isriana mewakili Perkumpulan Penulis Indonesia SATUPENA bersama tim menjenguk dan menemani operasi Remy Sylado.
“Pak Denny, tugas sudah selesai. Ini videonya.”
Selama 23 menit saya terdiam menyaksikan video itu. Rahmi ditemani Jose Rizal Manua mengunjungi rumah sakit, untuk menemani operasi Remy Sylado.
Nampak di video, Rahmi, Jose Rizal Manua bercakap santai dengan istri Remy, di kamar rumah sakit sambil makan siang.
Dalam perjalanan ke rumah sakit, Rahmi mampir ke toko kue. Kata Rahmi “Remy Sylado sangat suka kudapan kue abon. Ia pun sempatkan membeli kue abon itu.
Juga ikut dibeli hal yang sederhana, tapi menyentuh, karena terasa perhatian seorang sahabat kepada sahabat. Rahmi juga ikut membelikan pampers, tisu basah hingga kursi roda.
Banyak teman bertanya, mengapa Denny JA selaku ketua umum Satupena melakukan ini? Bukankah Ia dikritik sangat keras oleh Remy Sylado? Juga sebelumnya ketika komunitas puisi esai ikut membantu Remy Sylado, pertanyaan serupa diajukan.
Baca Juga: Anies dan Remy Sylado
Saya katakan. Ikatan sesama manusia di atas pro dan kontra sastra, politik bahkan agama.
Remy Sylado mengkritik saya keras sekali karena ia menjalankan perannya sebagai sastrawan dan pemikir yang kritis. Saya juga sudah menjawabnya dengan tak kalah keras. Itu hal yang biasa.
Tapi ketika seseorang sakit, apalagi seperti Remy Sylado yang banyak sumbangsihnya bagi dunia sastra Indonesia, jiwa kita terbang lebih tinggi. Ikatan sesama manusia untuk saling membantu itu lebih dalam.
Semoga lekas sembuh senior Remy Sylado. Sangat ditunggu karya berikutnya.
21 Jan 2022.
Denny JA
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews