Belakangan diketahui AHHA PS Pati ternyata adalah klub yang sama dengan PSG Pati. Atta yang masuk ke PSG telah me-rebranding klub dengan mengubah namanya menjadi AHHA PS Pati.
Viral video insiden tendangan Kung Fu yang dilakukan pemain AHHA PS Pati, Syaiful Indra Cahya terhadap pemain muda Persiraja Banda Aceh, Muhammad Nadhiif.
Dari rekaman video itu terlihat Syaiful tidak sekedar berniat menghalang bola, setelah bola berhasil disapunya keluar lapangan, kaki kanannya sengaja diangkat tinggi-tinggi dan diarahkan ke wajah Nadhip yang sedang berlari kencang ke arah Syaiful untuk melewatinya.
Akibat tendangan kungfu tersebut Nadhip langsung terkapar, dan segera mendapat pertolongan medis.
Tindakan Syaiful pun mendapatkan kecaman dari berbagai pihak. Tak sedikit publik yang berharap mantan pemain Timnas Indonesia itu mendapatkan sanksi. Berikut fakta-fakta terkait pertandingan tersebut:
1. Hanya laga uji coba
Pertandingan antara AHHA PS Pati dan Persiraja adalah laga uji coba yang digelar di Lapangan Pancoran Soccer Field, Jakarta, Senin (6/9) sore itu. Laga persahabatan ini sejatinya hanya sebagai pemanasan kedua klub dalam menghadapi liga 2 musim 2021/2022. Tapi bukannya persahabatan yang ditunjukan sejumlah pemain, melainkan aksi kekerasan layaknya seorang petarung jalanan. Laga ini sendiri dimenangkan AHHA PS Pati dengan skor 3-0.
2. Gigi pemain copot
Muhammad Nadhiif menjadi salah satu pemain muda yang direkrut Persiraja Banda Aceh untuk menghadapi Liga 1 2021-2022.
Persiraja Banda Aceh menjadi klub pertama yang diperkuat Nadhiif di level profesional.
Saat itu, Nadhiif mengakui bahwa dia sempat merasa tegang saat pertama kali berlatih bersama pemain-pemain senior.
Sayangnya, Nadhiif harus mendapatkan pengalaman buruk pada musim debutnya di level profesional.
Aksi brutal yang dilakukan oleh Syaiful Indra Cahya jelas menjadi pengalaman yang kurang baik untuknya. Terpaksa, ia kini harus menepi dari lapangan karena mengalami cedera akibat tendangan kungfu tersebut.
Pelatih kepala Persiraja Banda Aceh, Hendri Susilo, membeberkan kondisi pemainnya itu.
"Kondisi dia (M. Nadhif) sekarang baik-baik saja, cuma giginya yang copot kena tendangan kungfu itu," jelas sang pelatih.
3. Dua pemain AHHA PS Pati diusir wasit
Setelah Syaiful Indra Cahya diberi kartu merah oleh wasit, permainan kasar kembali dilakukan punggawa AHHA PS Pati. Kali ini mantan pemain nasional, Zulham Zamrun menjadi pemicu kericuan.
Zulham melanggar gelandang Persiraja di menit ke-79 dan kemudian kembali melanggar Defri Rizki, yang berujung keributan.
Dalam sebuah cuplikan video, dia berusaha menyapu bola liar yang lepas dari kontrol pemain Persiraja, namun gagal. Sama seperti Syaiful, Zulham mengayunkan kakinya cukup tinggi hingga mengenai tubuh pemain lawan.Kemudian sesaat setelah aksi tendangan itu. Zulham coba menyergap bola liar yang gagal dia sapu dan menabrakkan diri ke Defri Rizki.Pemain Persiraja yang tak terima, lantas mendorong Zulham. Lalu terjadilah adu jotos dan saling dorong di antara kedua pemain. Laga sempat terhenti selama lima menit dan kembali dilanjutkan setelah Zulham mendapat hukuman kartu merah.
4. Syaiful Indra Cahya dan Zulham Zamrun dipulangkan
AHHA PS Pati FC pulangkan Syaiful Indra Cahya dan Zulham Zamrun dari pemusatan latihan di Jakarta.
Sebelumnya, tim berjulukan Java Army itu telah menghukum Syaiful Indra Cahya berupa surat teguran, buntut dari tendangan kungfunya kepada gelandang Persiraja Banda Aceh, Muhammad Nadhiif.
"Untuk Syaiful Indra Cahya dan Zulham Zamrun, kami pulangkan dari pemusatan latihan di Jakarta karena mereka melakukan hal yang tidak pantas dicontoh dalam laga persahabatan kontra Persiraja," imbuh COO AHHA PS Pati FC, Divo Sashendra.
"Kejadian ini benar-benar menjadi pelajaran untuk para pemain AHHA PS Pati FC agar lebih bisa menjunjung tinggi nilai respek," jelas Divo.
5. AHHA PS Pati milik Atta Halilintar
AHHA PS Pati ternyata milik Youtuber Atta Halilintar dan pengusaha Putra Siregar. Klub ini sebelumnya, tidak diakui PSSI, karena hanya mengesahkan nama klub baru Putra Safin Group (PSG) Pati pada Kongres Tahunan PSSI pada 29 Mei lalu.
Belakangan diketahui AHHA PS Pati ternyata adalah klub yang sama dengan PSG Pati. Atta yang masuk ke PSG telah me-rebranding klub dengan mengubah namanya menjadi AHHA PS Pati. Sebelumnya klub ini bernama Putra Sinar Giri (PSG) Gresik sebelum diakuisisi oleh Wakil Bupati Pati Saiful Arifin.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews