Sang Pecundang

Jadi buat pecundang dan calon pecundang, terlepas dari dari siapa keluarga kamu... mau keluarga jenderal pitak sekalipun... hati- hati dalam memperlakukan perempuan.

Rabu, 16 Juni 2021 | 07:50 WIB
0
191
Sang Pecundang
Felicia dan Kaesang (Foto: suara.com)

Nenek Felicia yang berusia 84 tahun pergi ke Istana Bogor mencari tahu kenapa sang pisang berubah menjadi setan yang menghilang dari kehidupan cucunya.

Kita membayangkan nenek renta Itu digebah paspampres di pintu Istana. Petugas yang mungkin tidak percaya kalau sang nenek Itu punya cucu yang bakal menikah dengan anak Presiden.

Bahkan mungkin paspamres menganggap nenek renta itu sebagai orang yang kurang waras.

Penolakan ini yang membuat kesedihan bertambah dalam pada keluarga Felicia. Yang ditutup semua pintu komunikasi dengan pihak keluarga Pak Jokowi.

Pengakuan gamblang Felicia dalam video yang kini viral menunjukkan bahwasanya dia adalah seorang perempuan yang tegar.

Yang berbicara pada saat yang tepat untuk menghentikan kelakuan netizen 62 yang menghujat dia. Tanpa ada upaya sedikitpun dari sang pecundang untuk menghentikannya.

Mengenai duduk perkara dia dengan sang pecundang, Felicia sungguh tepat mengatakan: "Ini bukan soal perkawinan. Tapi soal etika".

Itu yang ditekankan oleh Felicia.

Yang memberi pelajaran bagi kita bahwa etika adalah nomor satu dalam berkomunikasi dengan sesama. Jika tidak, Anda kelasnya seperti sang pisang yang pecundang.

Jadi buat pecundang dan calon pecundang, terlepas dari dari siapa keluarga kamu... mau keluarga jenderal pitak sekalipun... hati- hati dalam memperlakukan perempuan.

Baca Juga: Cyber Bullying Rasis terhadap Felicia

Boleh percaya boleh tidak, banyak kasus membuktikan karma pedih selalu menimpa seorang lelaki yang merendahkan, melecehkan dan menganiaya perempuan. Baik fisik maupun psikis.

Lihat orang-orang disekeliling Anda. Kali aja ada lelaki pecundang yang gak ada akhlak, yang nasibnya kini sangat sengsara karena menyakiti wanita.

***