Cyber Bullying Rasis terhadap Felicia

Banyak juga yang malah menyalahkan Feli karena punya akun media sosial. Mengusulkan supaya Feli selamanya tidak punya akun media sosial. Ini kan juga jahat sekali.

Rabu, 16 Juni 2021 | 07:41 WIB
0
248
Cyber Bullying Rasis terhadap Felicia
Felicia Tissue (Foto: detik.com)

Setelah berdiam diri sebelumnya, akhirnya Felicia Tissue buka suara terkait hubungannya dengan Kaesang. Dan hal ini membuat dia makin dihujat, dikata-katain, yang tidak move on lah, yang mengemis cintalah… Padahal netizen ini tidak tahu (atau tidak mau tahu) apa yang mendasari Feli akhirnya buka suara.

Saat ini isunya sudah bergeser. Ini bukan soal ghosting lagi, tapi kelakuan netizen +62 yang terus membully Feli ketika dianya sudah diam dan berusaha.

Beberapa minggu lalu, saya baca dia dikatain “Lonte Singapore”. Lalu beberapa hari lalu, Feli lapor polisi Singapore karena ada hujatan bersifat rasis di akun IG dia. Saya bertanya–tanya, apakah bila seseorang dirasisi dan dimaki–maki di media social itu wajib berdiam diri terus? Harus sabar menerima?

Feli sudah diam selama ini, dan berusaha move on. Tapi netizen +62 terus mengusik dia. Salah ya kalau Feli mencoba buka suara tentang apa yang ia alami? Dengan harapan supaya netizen tahu masalah dia dan tidak membullynya lagi…

Saya betul–betul ingin tahu alasan mengapa netizen +62 menekan terus supaya Feli diam ketika mendapatkan hujatan rasis? Apakah karena dia perempuan? Sehingga dia wajib diam dalam segala keadaan? Atau karena dia sebelumnya berurusan dengan putera Presiden Indonesia?

Segitunya banget memuja keluarga presiden… atau barangkali karena dia beretnis China? Etnis China di tengah bangsa Indonesia wajib diam, bersabar dan menerima segala hujatan rasis yang dialamatkan kepadanya.

Begitukah cara berpikirnya? Posisi sebagai perempuan, beragama minoritas, dan beretnis China memang double double repotnya ketika harus berurusan dengan bangsa Indonesia.

Yang lebih lucu, hujatan rasis yang dialamatkan kepada Felicia ini juga menghina sukunya Kaesang. Sukunya Kaesang disebut “tiko”. Kan kurang ajar… Yang begini seharusnya direport, karena mengadu domba. Bukan malah difollow… Sungguh aneh logika netizen +62.

Baca Juga: Kaesang Itu Asyik

Kalau kita memaksa orang yang mendapat hujatan rasis terus berdiam diri, ini zhalim namanya. Apakah netizen +62 ingin Feli bunuh diri dengan terus melakukan cyber bullying terhadap dirinya?

Banyak juga yang malah menyalahkan Feli karena punya akun media sosial. Mengusulkan supaya Feli selamanya tidak punya akun media sosial. Ini kan juga jahat sekali.

Apapun kondisinya, cyber bullying itu tidak bisa dibenarkan. Masa iya kalau ada cyber bullying, lalu kita menyalahkan korbannya dengan statement “salah sendiri punya akun medsos”?

***