Diperkirakan, Presiden Joko Widodo akan merekrut "darah muda" kaum milenial untuk duduk menjadi anggota kabinet mendatang.
Penghitungan dari KPU belum usai, belum menunjukkan siapakah pemenang sah dari Pemilihan Presiden 2019. Tapi saya tidak sabar untuk menerka-nerka jika Kabinet Baru Indonesia Baru terbentuk, adakah “anak muda” yang memegang jabatan sebagai menteri ?
Baiklah pertama-tama saya munculkan dulu daftar yang dibuat berdasarkan survei yang diadakan oleh Lembaga Arus Survei Indonesia (ASI.) Para pakar atau public opinion makers (POM) adalah respondennya. Survei yang dilakukan bertajuk "Mencari Figur Millenial Potensial Jadi Menteri".
Responden survei ini yang menilai adalah 110 pakar. Latar belakang profesi pun beragam seperti akademisi, peneliti, jurnalis, partai politik, organisasi kemasyarakatan, mahasiswa, budayawan, pengusaha muda dan kalangan profesional
Baca Juga: Jika Kalah, Sandiaga Sebaiknya Bergabung di Kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin
"Metode survei purposive sampling adalah sampling diambil tidak secara acak dan sesuai dengan jumlah sampel yang telah ditetapkan," menurut Direktur Arus Survei Indonesia, Ali Rifan ketika menggelar jumpa pers di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (14/3/2019)
Lembaga ini membagi hasil survei mereka menjadi dua kategori :
1. Figur milenial profesional
2. Figur milenial partai
Nah, kira-kira favorit kamu yang manakah ? Kalau saya dari daftar ini ada dua. Silahkan disimak.
Emil Dardak
Ada berbagai faktor yang membuat saya menjagokan suami dari aktris Arumi Bachsin ini. Prestasi yang membuat saya kagum adalah sbb :
Baiklah saya mau melanjutkan ke calon favorit lainnya :
Grace Natalie
Mengapa saya lebih menjagokan dia dibandingkan seorang Agus Harimurti Yudhoyono ? Baiklah, saya uraikan di bawah agar lebih enak. Hal ini berdasarkan rekomendasi teman saya.
Sebelumnya saya sempat berpikir bagaimana dengan seorang Sandiaga Uno. Secara prestasi dia adalah pengusaha yang sangat sukses. Tetapi dia bukannya calon wakil presiden? Maukah dia menjadi menteri yang adalah lawan politiknya?
Yah ini hanya berandai-andai saja. Kita sudah tahu politik itu yang menang adalah kepentingan. Hari ini lawan, besok berteman.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews