Papua, sebagai salah satu wilayah paling timur Indonesia, terus ditegaskan sebagai bagian integral yang tidak terpisahkan dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sejak integrasi resmi pada tahun 1969 melalui Penentuan Pendapat Rakyat (Pepera), komitmen untuk mempertahankan Papua sebagai bagian dari NKRI tidak pernah surut.
Pemerintah pusat dan masyarakat Papua bekerja sama dalam berbagai aspek, termasuk pembangunan, pendidikan, dan ekonomi, guna memastikan wilayah ini berkembang sejalan dengan provinsi lain di Indonesia.
Dalam beberapa tahun terakhir, Papua telah mengalami perkembangan pesat di berbagai sektor. Proyek infrastruktur yang dicanangkan oleh pemerintah pusat menjadi bukti nyata komitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua.
Pembangunan jalan, bandara, dan pelabuhan menjadi prioritas utama guna meningkatkan konektivitas antara Papua dan wilayah lainnya di Indonesia. Langkah ini bertujuan untuk memudahkan mobilitas barang dan orang, yang secara langsung berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi lokal.
Selain itu, sektor pendidikan dan kesehatan juga mendapatkan perhatian khusus. Investasi dalam pembangunan sekolah, universitas, serta fasilitas kesehatan di Papua telah memberikan dampak positif bagi masyarakat. Akses yang lebih baik terhadap pendidikan dan layanan kesehatan menjadi kunci dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Papua.
Memang percepatan pembangunan kesejahteraan di seluruh wilayah Papua terus menjadi hal yang prioritas dan fokus pemerintah dalam mewujudkan pemerataan di segenap pelosok wilayah Indonesia.
Namun, untuk berhasil melaksanakan upaya tersebut, tentu bukan menjadi hal yang mudah. Maka dari itu, sangat penting adanya penguatan kolaborasi atau kesatuan dan persatuan bersama dengan semua pihak termasuk para pemangku kepentingan atau stakeholder sebagai fondasi dalam mempercepat pembangunan kesejahteraan wilayah berjuluk Bumi Cenderawasih itu.
Wakil Presiden Republik Indonesia (Wapres RI) K.H. Ma’ruf Amin menjelaskan bahwa salah satu langkah strategis pemerintah dalam mewujudkan percepatan pembangunan di Papua, yakni dengan menerapkan pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) sehingga dapat memberikan pelayanan yang lebih cepat dan kesejahteraan masyarakat pun meningkat.
Bukan tidak mungkin dengan adanya hal tersebut maka akan membantu menghasilkan inovasi dan mencari solusi dari setiap permasalahan di daerah masing-masing. Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) John Wempi Wetipo menyampaikan bahwa pihaknya berkomitmen penuh dalam mengupayakan kemajuan Tanah Papua.
Beberapa langkah yang pemerintah lakuka yakni dengan membentuk Tim Kelompok Kerja (Pokja) yang berfungsi untuk memperkuat dukungan bagi percepatan pembangunan kesejahteraan masyarakat.
Karena sangat penting untuk terus memperkuat kesatuan dan persatuan dalam bingkai NKRI, maka Tokoh Adat Papua juga turut mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat di Bumi Cenderawasih agar mampu bersatu dalam menghalau segala jenis gerakan yang menyebabkan perpecahan, seperti utamanya adalah OPM yang sangat merusak dan mengganggu stabilitas negara.
Sejatinya Papua sendiri merupakan bagian integral yang sama sekali tidak terlepaskan dari NKRI. Selain itu, di bawah naungan Merah Putih, Bumi Cenderawasih selalu dalam keadaan yang aman, nyaman dan tenteran penuh dengan kedamaian.
Akan tetapi, karena keberadaan OPM, maka mereka merusak nilai-nilai persatuan dan kesatuan yang begitu penting antar masyarakat. Oleh karena itu, perlu gandengan tangan seluruh masyarakat dari berbagai elemen untuk menghalau serangan keji OPM.
Salah satu tokoh masyarakat Papua, Yanto Eluay menegaskan bahwa saat ini sudah bukan lagi saatnya bagi warga Orang Asli Papua (OAP) untuk mudah terpecah belah dengan berbagai kepentingan.
Di tengah berbagai upaya pembangunan, masyarakat Papua terus menunjukkan rasa syukur dan komitmen mereka dalam memperkuat kesatuan dengan NKRI. Berbagai kelompok masyarakat, mulai dari tokoh adat, pemuda, hingga kaum perempuan, turut berperan dalam menjaga stabilitas dan keutuhan wilayah. Keterlibatan masyarakat lokal dalam pembangunan tidak hanya memperkuat rasa memiliki terhadap NKRI, tetapi juga mempererat hubungan antara Papua dan wilayah lain di Indonesia.
Meski berbagai kemajuan telah dicapai, tantangan tetap ada dalam menjaga kesatuan Papua dengan NKRI. Namun, dengan adanya komitmen yang kuat dari pemerintah pusat, didukung oleh partisipasi aktif masyarakat Papua, harapan untuk terus memperkuat kesatuan semakin besar.
Papua memiliki peran strategis dalam membangun Indonesia dari pinggiran dan sebagai salah satu wilayah yang kaya akan potensi sumber daya alam, Papua menjadi aset penting bagi bangsa.
Kesatuan Papua dengan NKRI adalah fondasi yang tidak tergoyahkan. Integrasi Papua dalam NKRI tidak hanya dilihat dari aspek geografis, tetapi juga dari aspek kebhinekaan dan persatuan yang mencerminkan semangat Indonesia. Dengan semangat tersebut, pembangunan yang merata dan berkelanjutan di Papua akan terus didorong, memastikan bahwa Papua tetap menjadi bagian yang utuh dan berharga dari NKRI.
Pemerintah dan masyarakat Papua akan terus berjalan bersama dalam mewujudkan kemajuan yang berkeadilan dan memastikan Papua terus berkembang sebagai bagian integral dari Indonesia yang berdaulat.
*) Mahasiswa Yapis Papua
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews