JAKARTA — Upaya keras Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dalam memberantas praktik judi daring mendapat apresiasi dari berbagai kalangan. Pencapaian Polri dalam pengungkapan kasus judi daring sepanjang tahun 2024 layak diacungi jempol.
Pendiri Haidar Alwi Institute (HAI), R. Haidar Alwi, memuji langkah tegas dan progresif Polri yang dinilai berhasil menunjukkan kinerja luar biasa dalam menangani kasus-kasus perjudian digital yang kian meresahkan masyarakat.
"Polri sudah on the track dalam penegakan hukumnya. Agar pemberantasan judi daring lebih maksimal, kesuksesan Polri harus kita imbangi dengan langkah pencegahan yang masif pula,” katanya.
Haidar juga mengingatkan bahwa keberhasilan dalam penegakan hukum belum cukup jika tidak dibarengi dengan upaya pencegahan yang menyeluruh. Menurutnya, perjudian daring akan terus berkembang bila hanya dibebankan pada aparat penegak hukum saja.
"Kesuksesan Polri menegakkan hukum dalam kasus judi daring patut diapresiasi. Saya sependapat dengan PPATK, tingginya sentimen negatif terhadap Polri dijawab dengan prestasi,” ujarnya.
Berdasarkan data PPATK, perputaran uang dari aktivitas perjudian daring pada 2025 diperkirakan mencapai Rp1.200 triliun, meningkat tajam dibandingkan Rp981 triliun pada 2024. Jumlah pemain pun diperkirakan mencapai 8,8 juta orang, mayoritas dari kalangan ekonomi menengah ke bawah.
“Akibatnya, perjudian daring semakin gila-gilaan. Buktinya jumlah perputaran uang dari praktik ini mengalami kenaikan,” ungkap Haidar.
Sementara itu, Kepala Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK), Ivan Yustiavandana, turut mengakui efektivitas kinerja Polri dalam menindak kejahatan digital ini. Polri bahkan menyita berbagai barang bukti senilai lebih dari Rp61 miliar, termasuk tanah, bangunan, kendaraan mewah, perhiasan, perangkat elektronik, dan sejumlah rekening maupun emas batangan.
“Pemberantasan judi daring bukan hanya tugas Polri, melainkan tanggung jawab bersama demi menyelamatkan generasi bangsa. Seluruh elemen bangsa diharapkan bersinergi dalam membangun kesadaran publik dan memperkuat sistem pencegahan,” tuturnya.
Data menunjukkan bahwa selama tahun 2024, Polri berhasil mengungkap 1.611 kasus judi daring dengan jumlah tersangka mencapai 1.918 orang. Dari kasus-kasus tersebut, 343 berhasil diselesaikan, sementara sisanya masih dalam tahap penyidikan. Lebih dari itu, Polri juga telah mengajukan permohonan pemblokiran terhadap 126.448 situs perjudian daring yang dinilai merusak moral dan tatanan sosial masyarakat.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews