Para tokoh agama di seluruh Indonesia kembali meneguhkan komitmen untuk menjaga suasana kondusif menjelang Pilkada Serentak 2024.
Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sulawesi Tengah menggelar deklarasi bersama tokoh agama dari seluruh agama yang diakui di Indonesia, untuk mewujudkan pelaksanaan Pilkada serentak yang rukun dan damai.
Ketua FKUB Provinsi Sulawesi Tengah, Profesor H. Zainal Abidin, mengatakan bahwa Pilkada adalah kebutuhan masyarakat yang menjadi bagian dari proses demokrasi.
"Pilkada ini adalah milik kita semua, maka sudah menjadi kepentingan FKUB untuk menyukseskan Pilkada 2024 ini. Tanpa adanya keamanan dan kerukunan, sangat sulit untuk mencapai Pilkada yang berkualitas," ungkap Zainal.
Di tempat yang sama, ketua panitia acara deklarasi Dewa Doni Afriadi mengatakan menjaga harmoni di tengah perbedaan suku, agama, ras, dan antar golongan sangat penting di tengah situasi Pilkada Serentak 2024. Acara ini untuk membangun kesadaran semua pihak untuk menolak politik identitas, politisasi agama, penggunaan rumah ibadah untuk kampanye, serta praktik politik uang.
"Acara ini bertujuan mencegah berbagai bentuk misinformasi, hoaks, kampanye hitam, dan ujaran kebencian yang dapat mengancam kerukunan masyarakat," jelas Dewa Doni.
Sementara di Sumatera Utara, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatera Utara, Ahmad Qosbi mengatakan pihaknya mengajak tokoh agama menyampaikan pesan moral kepada umat masing-masing demi menjaga harmoni selama Pilkada berlangsung.
"Kerukunan harus dibangun atas dasar toleransi, saling menghargai, dan menghormati perbedaan. Kami mengimbau agar para tokoh agama menyampaikan pesan damai dan menolak segala bentuk provokasi yang dapat memecah persatuan," kata Ahmad Qosbi.
Para tokoh agama ini tidak hanya menjadi pelopor dalam menjaga kedamaian, tetapi juga berkomitmen untuk menghindari praktik-praktik yang dapat merusak persatuan, seperti kampanye hitam dan politik uang. Dengan kolaborasi dari semua pihak, diharapkan Pilkada serentak 2024 dapat berjalan rukun, damai, dan memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews