Situng KPU yang Anda bilang alat curang itu, malah bisa jadi alat masyarakat memantau adanya kesalahan.
Jokowi baru jadi presiden 5 tahun, dan tidak akan bisa sampai tiga dekade berkuasa. Jokowi tidak membangun gurita bisnis calo macam anak-anaknya Soeharto. Jokowi sampai saat ini tidak terbukti melakukan KKN, kecuali waktu kuliah dulu melakukan Kuliah Kerja Nyata.
Jokowi melanjutkan kebebasan pers yang ada sejak reformasi. Anda masih bisa bikin media abal-abal tanpa perlu SIUPP. TVOne yang Anda agung-agungkan sebagai TV akal sehat itu, di zaman Orba mana boleh tayang. Anda menghina Jokowi? Paling banter hanya dipenjara, bukan hilang atau tinggal potongan tubuh. Anda hanya harus bertanggung jawab atas apa yang Anda siarkan.
Anti Islam? Nyatanya subuh tadi saya masih dengar adzan bersahut-sahutan antarmasjid dan bisa ikut salat jamaah.
Saya bisa kultum tarawih seminggu sekali tanpa harus menyerahkan bahan kultum ke aparat militer setempat. Kawan-kawan perempuan saya bisa menutup aurat, tanpa harus kucing-kucingan sama aparat.
Anda yang ASN, boleh nyoblos siapapun sekarang. Dulu, kalau Anda tidak coblos Golkar, bisa-bisa Anda segera dipecat, atau setidaknya tidak akan bisa naik pangkat. Anda hanya dilarang memperlihatkan keberpihakan ke KUBU MANAPUN karena Anda adalah pelayan seluruh masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Kemenangan Jokowi dan Syukuran Para Simpatisan
Ekonomi kita saat ini, mungkin tidak benar-benar bagus. Namun, inflasi kita 3-5%! Tidak kayak tahun 1998 dulu yang inflasinya gede-gedean. Rasio utang dan PDB masih tergolong aman. Memang banyak yang perlu diperbaiki, namun ekonomi kita tidak benar-benar buruk.
Kita dijajah asing-aseng? Faktanya Blok Rokan kita ambil. Pemerintah bisa ambil saham Freeport 51%. Perbandingan tenaga kerja lokal dan asing masih gedean tenaga kita.
Pemilu saat ini, tidak seperti dulu yang hasilnya sudah bisa dipastikan sebelum pencoblosan. Penghitungan suara dibuka ke masyarakat, dan bahkan kita bisa melaporkan kesalahan yang ada. Situng KPU yang Anda bilang alat curang itu, malah bisa jadi alat masyarakat memantau adanya kesalahan.
Jadi, masih merasa kita perlu people power kayak 1998 dulu? Nggak nyambung lah, Bro!
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews