“Hampir setiap Jam Capres nomor 02 Prabowo Subianto mendeklarasikan dirinya sebagai Presiden” Tutur Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin. Namun semua pihak tahu bahwa angka kemenangan Prabowo merupakan angka yang belum sah, karena KPU belum mengumumkan secara resmi.
Meski sudah berkali – kali mendeklarasikan kemenangan, namun para simpatisan dari pendukung 02 tersebut, masih menghembuskan isu kecurangan, people power hingga setan gundul yang senantiasa meramaikan jagad politik Indonesia.
Sementara itu, di Rumah Aspirasi Jakarta, ungkapan ‘siap presiden’ menjadi bahan candaan pada acara tumpengan dan ucapan syukur atas kemenangan Joko – Widodo – Ma’ruf Amin. Ungkapan tersebut terdengar saat seseorang memasuki area Rumah Aspirasi.
Para penjaga meminta izin untuk memeriksa tas kepada para relawan maupun simpatisan yang akan masuk. Namun saat meminta izin para penjaga mengungkapkan kata – kata ‘siap presiden’.
“Izin Presiden, boleh diperiksa dulu tasnya,” tutur seorang penjaga yang merupakan relawan dari Jokowi – Ma’ruf di Rumah Aspirasi.
Ungkapan bernada banyolan tersebut berulangkali dilontarkan sang penjaga yang mengenakan kaos putih kepada setiap pengunjung yang masuk. Hal itu pun sontak membuat sebagian pengunjung cekikikan sembari tertawa ketika menyodorkan tasnya untuk diperiksa. Usai memeriksa, penjaga tersebut kembali mengungkapkan candaan serupa.
“Siap presiden,” tutur para penjaga.
“Terima kasih presiden,” dibalas oleh pengunjung.
Disinyalir ucapan ‘siap presiden’ tersebut dilontarkan oleh para purnawirawan saat memberi selamat kepada Prabowo Subianto. Para purnawirawan tersebut berbaris dan saling bergantian mengucapkan selamat kepada Prabowo dengan ucapan Presiden. Prabowo pun menerima ucapan tersebut layaknya seorang Presiden yang menerima penghormatan.
Pada kesempatan yang lain, para relawan pendukung Jokowi – Ma’ruf Amin yang tergabung dalam Aliansi Relawan Jokowi (ARJ) menggelar syukuran atas kemenangan pasangan capres – cawapres Jokowi – Ma’ruf atas Prabowo Sandiaga pada Pilpres 2019.
Tak hanya itu, syukuran tersebut juga dirayakan dengan menyantuni anak yatim. Bahkan ARJ menargetkan akan menyantuni sebanyak satu juta anak yatim hingga Jokowi – Ma’ruf dilantik.
“Santunan akan kami berikan sejak beberapa waktu lalu hingga nanti pasangan Jokowi – Ma’ruf Amin resmi dilantik,” tutur Koordinator ARJ Aidil Fitri di Jakarta.
Gerakan serupa juga telah dilakukan oleh Pergerakan Indonesia Baru (PIB) yang tergabung dalam ARJ, di sekretariat PIB.
Menurut Hasudungan Napitulu selaku ketua umum PIB, pemberian santunan tersebut dilakukan karena menganggap bahwa kemenangan Jokowi – Ma’ruf Amin adalah kemenangan rakyat yang tidak lepas dari kerja – kerja relawan.
Meski demikian pihaknya mengakui akan menghormati dan menunggu pengumuman resmi dari KPU. PIB juga akan menjaga, mengisi dan mengawal seluruh program Jokowi – Ma’ruf yang berpihak kepada rakyat, agar tercipta kesejahteraan rakyat sesuai cita – cita luhur bangsa.
Penanggung jawab ARJ Haidar Alwi juga mengatakan, bahwa acara syukuran dan pemberian santunan akan dilakukan di berbagai daerah.
“Kawan – kawan ARJ di Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera, Sulawesi dan lainnya akan melakukan hal yang sama. Proses menuju kemenangan ini tidak terlepas dari kerja keras dan perjuangan seluruh elemen pendukung Jokowi – Ma’ruf baik pengurus parpol maupun relawan.
Syukuran kemenangan Jokowi juga turut dimeriahkan oleh para milenial, dimana relawan Tim Kampanye Nasional TKN Milenial Jokowi – Ma’ruf Amin, KitaSatu menggelar syukuran SCBD Jakarta Selatan.
Syukuran tersebut dihadiri oleh ratusan milenial yang mengenakan pakaian putih. Acara tersebut juga didatangi oleh Ketua TKN Erick Thohir dan Juga Ketua Direktorat Milenial TKN Bahlil Lahadalia hadir pada pukul 14.00 WIB.
“Ini merupakan tribute dari TKN kepada teman generasi milenial terutama yang mendukung Pak Jokowi. Karena ini kan kasih nama syukuran, berarti ini merayakan hasil kerja keras kita kurang lebih selama 8 bulan ke belakang,” tutur Ketua penyelenggara syukuran, Denny Giovanno.
Dirinya juga menyebutkan bahwa sejumlah lembaga survey telah mempublikasikan hasil quick count bahwa Jokowi – Ma’ruf berhasil unggul atas Prabowo – Sandiaga. Sehingga pihaknya merasa bahwa syukuran tersebut sudah sepatutnya digelar.
“Kami yakin mayoritas masyarakat merasakan pembangunan yang dilaksanakan Pak Jokowi. Sehingga kemenangan ini menjadi sebuah kemenangan yang wajar – wajar saja disyukuri,” tuturnya.
Ia juga menjelaskan bahwa selama ini hasil hitung cepat lembaga survey jarang mengalami kesalahan.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews