SURABAYA — Sukarelawan Santri Dukung Ganjar (SDG) di Surabaya, Provinsi Jawa Timur (Jatim) menggelar doa bersama dan sekaligus mendeklarasikan adanya Pemilu 2024 damai.
Deklarasi Pemilu damai tersebut dilakukan bersama dengan para santri di Yayasan Nahdlatul Tholabah di Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, Surabaya.
Koordinator Santri Dukung Ganjar Jatim, Hurriyahi mengatakan bahwa pihaknya terus berusaha untuk memberikan kegiatan yang bermanfaat sebagaimana ajaran Rasulullah Muhammad SAW.
“Sesuai anjuran Rasulullah, sebaiknya manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain. Manusia dianjurkan menebar kebaikan dan tolong menolong kepada sesama,” ujarnya.
Selain menggelar deklarasi Pemilu damai, SDG Jatim juga memberikan bingkisan kepada masyarakat.
"Bantuan yang dibagikan diorientasikan untuk membantu kebutuhan masyarakat kurang mampu," kata Hurriyahi.
Terdapat beberapa cinderamata yang dibagikan, diantaranya adalah berupa kaos, kopyah, kalender dan kerudung.
"Pemberian cinderamata ini harapannya masyarakat bisa mengingat dan mengenal sosok Bapak Ganjar Pranowo dan mudah-mudahan memilih beliau," ucap Koordinator SDG Jatim tersebut.
Salah satu penerima manfaat bernama Dahroni mengaku sangat gembira dengan adanya paket yang dibagikan oleh para sukarelawan Ganjar Pranowo tersebut, dirinya pun mengucapkan rasa terima kasihnya.
"Pilpres masih lama, tetapi anak-anak muda yang tergabung dalam sukarelawan ini sangat peduli terhadap beban masyarakat, semoga Bapak Ganjar menjadi presiden," kata dia.
Dukungan dari kaum santri kepada pasangan calon (paslon) nomor urut tiga terus datang dan mengalir dengan deras.
Sebelumnya, sejumlah alumni muda dan para akademisi dari berbagai kampus seperti Universitas Diponegoro (Undip), Universitas Negeri Semarang (Unnes) dan Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) yang terhabung dalam sukarelawan Pena Mas Ganjar terus bergerak.
Karena terinspirasi dari sosok Ganjar Pranowo yang memang gemar berolahraga, mereka mendukung kegiatan para santri di bidang olahraga dengan memberikan sejumlah peralatan bermain sepak bola.
Pemberian bantuan tersebut ditujukan untuk santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Achmad Mariyam Mubaroq.
"Harapannya mereka lebih berkembang potensinya terutama di bidang olahraga. Kita juga memberikannya secara totalitas bekerja sama dengan santri-santri," ujar Koordinator Daerah Pena Mas Solo Raya, Abdurrofiui.
Dirinya menuturkan bahwa para santri tampak sangat antusias mendapatkan bantuan berupa perlengkapan olahraga dari Pena Mas Ganjar.
"Antusiasme mereka terhadap sepak bola itu tinggi, dan juga mereka membutuhkan alat olahraga ini karena di sana masih sedikit dan minim. Jadi kita memberikan bantuan dan kepedulian di bidang olahraga," kata Abdurrofiui.
Kegiatan tersebut menurutnya menjadi sebuah bentuk dukungan yang terus digencarkan oleh para relawan mantan Gubernur Jateng dua periode itu dalam mendukung pengembangan kualitas para santri yang juga merupakan seorang pelajar.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews