Mimpi Fadli Zon Terwujud, Jokowi Bangun Istana Presiden di Papua

Tuhan menutup mulut Zon dengan tangan-tangan Tuhan, dengan mulut-mulut Kebenaran. Jokowi diminta membangun Istana Kepresidenan di Tanah Papua.

Rabu, 11 September 2019 | 11:47 WIB
0
500
Mimpi Fadli Zon Terwujud, Jokowi Bangun Istana Presiden di Papua
Fadli Zon (Foto: Merdeka.com)

Top. Perkataan adalah doa. Itu yang diinginkan Fadli Zon agar Jokowi berkantor di Papua. Nah, tokoh-tokoh adat Papua meminta Jokowi untuk membangun Istana Kepresidenan di Papua, di Jayapura. Tujuannya adalah agar Jokowi kalau berkantor di Bumi Papua, sudah ada Istana Kepresidenan. Mantap.

“Membangun Istana Presiden RI di Papua, di Ibu Kota Provinsi Papua, di Kota Jayapura,” kata Abisai Rollo, Ketua Rombongan Tokoh-tokoh Papua, di Istana Kepresidenan, Jakarta (10/9/2019.

Istana yang akan dibangun Jokowi pun harus mencerminkan nilai dan budaya Papua. Di Istana Kepresidenan yang luas itu bisa dihiasi satwa asli Papua seperti kanguru pohon, kijang, rusa, burung merak, burung cendrawasih, dan lain-lain. Juga kawasan hijau seperti Kebun Raya yang indah. Itu akan menjadi kebanggan bagi rakyat Papua.

Permintaan tokoh Papua itu menunjukkan bukan hanya Papua sebagai bagian NKRI, namun juga terkait dengan kecintaan masyarakat Papua kepada Indonesia. Khusus untuk Jokowi, warga Papua paham betul ketulusan Jokowi membangun Papua. Jokowi membangun Papua dengan cinta dan ketulusan.

Pembangunan Istana Kepresidenan RI di Papua juga bermakna khusus. Itu untuk menunjukkan Indonesia bagian integral dari NKRI. Ini juga penting karena wilayah Papua begitu luas. Papua juga menjadi daerah paling jauh dari NKRI.

Baca Juga: Tahun Depan Istana Presiden Mulai Dibangun di Papua

Itulah kehendak Tuhan. Tidak ada yang menyangka bahwa pertemuan para tokoh asal Papua akan mengusulkan dan mengajukan permintaan untuk membangun Istana Kepresidenan di Papua. Ini permohonan yang harus disambut dengan sangat baik oleh Jokowi.

Bagi masyarakat Papua, permintaan itu menunjukkan mereka menghargai dan menghormati Presiden RI. Mereka tahu Istana Kepresidenan ada di beberapa tempat seperti Tampaksiring, Cipanas, Bogor, Yogyakarta, dan Istana Bung Hatta di Bukittinggi. Maka menjadi suatu kehormatan bagi rakyat Papua dan Indonesia untuk membangun satu lagi Istana Kepresidenan di Papua.

Sekaligus, Fadli Zon yang nyinyir tentang Papua kena skak mat. Fadli Zon ini sebagai politikus – meskipun para politikus adalah para dramawan, pemain sirkus, yang tak jarang membohongi publik – namun cara berpolitik Zon ini saya rasa menyakitkan hati Jokowi. Pun Jokowi juga manusia biasa.

Maka, dalam konsep agama apa pun, yang teraniaya akan berjaya pada akhirnya. Mau bukti? Jokowi diejek oleh Bibit Waluyo, dibilang ‘bodoh’. Jokowi sabar.

Pada 2014, Fadli Zon ‘nyemoni’ atau nyinyirin Jokowi dengan sebutan ‘Boneka” dan “Raisopopo’. Jawaban Jokowi: “Rapopo”.

Alhasil, Jokowi jadi Presiden RI. Junjungan Fadli Zon kalah di Pilpres 2014. Sejak saat itu ejekan dan hoaks menyebar, dengan Fadli Zon sebagai bagian yang suka meng-endorse sindirian, nyinyiran, ejekan, seperti kasus Ratna Sarumpaet dan kalangan eks kampret – sekarang berubah jadi kadal gurun.

Hasilnya? Jokowi yang sering diejek ditinggikan oleh Tuhan. Jokowi menang lagi. Fadli Zon dan junjungannya tetap di bawah ketiak kekuasaan Jokowi lima tahun lagi 2019-2024. Mau tak mau. Bahkan ketika Gerindra menjadi bagian dari Koalisi Jokowi, Zon tetap di bawah ketiak kekuasaan Jokowi.

Kini, Tuhan menutup mulut Zon dengan tangan-tangan Tuhan, dengan mulut-mulut Kebenaran. Jokowi diminta membangun Istana Kepresidenan di Tanah Papua. Tanah yang diberkati. Satu dan lain hal karena doa dari mulut manusia semacam Fadli Zon, yang Tuhan mengubah cacian dan nyinyiran menjadi kehormatan bagi Jokowi. Jokowi harus membangun Istana Kepresidenan RI di Papua!

Ninoy N Karundeng, penulis

***