Jakarta - Pemerintah menegaskan komitmennya untuk memperkuat pengawasan dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) guna memastikan transparansi dan akuntabilitas di seluruh lini pelaksanaannya. Langkah ini diambil untuk memastikan keberhasilan program yang menyasar pemenuhan gizi anak-anak di seluruh Indonesia.
Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya pengawasan ketat agar Program MBG dapat berjalan tanpa hambatan. "Pengawasan sangat penting. Karena itu, kita didik manajer. Dan karena itu, saya minta semua lembaga yang ada di sekitar itu mengawasi. Satu, saya minta Komandan Kodim mengawasi. Kepala polisi mengawasi, camat mengawasi, kabupaten mengawasi, kepala-kepala sekolah mengawasi," ujar Presiden Prabowo.
Menurut Presiden Prabowo Subianto, keterlibatan berbagai elemen seperti Komando Distrik Militer (Kodim) dan kepolisian diharapkan dapat memperkuat sistem pengawasan program yang menyasar pemenuhan gizi anak-anak di seluruh Indonesia. Hal ini juga menjadi bagian dari proses evaluasi terhadap pelaksanaan awal MBG yang telah dilakukan di beberapa daerah.
Presiden Prabowo Subianto semakin optimistis bahwa program MBG akan berhasil. Kepercayaannya semakin kuat setelah bertemu dengan mantan Presiden Brasil, Dilma Rousseff, yang berbagi pengalaman dalam menjalankan program serupa di negaranya.
“Saya ketemu mantan Presiden Brasil, Ibu Dilma Rousseff. Dia cerita, Brasil untuk kasih makan anak-anak mereka, itu yang dikasih makan kalau tidak salah hanya 30 juta, butuh 11 tahun. Kita 82 juta dalam satu tahun,” kata Presiden Prabowo Subianto.
Di daerah, komitmen terhadap keberhasilan program ini juga ditunjukkan oleh Gubernur NTT, Melki Laka Lena melalui inisiatif Dapur MBG di Kabupaten Lembata. Program ini tak hanya menyasar pemberian makanan bergizi, tetapi juga dirancang sebagai solusi holistik yang menyentuh aspek ekonomi dan sosial masyarakat.
Program Dapur MBG telah membuka lapangan kerja baru, memberdayakan pelaku UMKM lokal, serta mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah yang selama ini belum sepenuhnya tersentuh pembangunan. “Dapur MBG merupakan wujud nyata komitmen kami untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Ini program yang harus kita awasi dan kita jaga bersama demi masa depan anak-anak Indonesia,” ujar Melki Laka Lena.
Pemerintah yakin dengan pengawasan yang komprehensif dan pelibatan seluruh pemangku kepentingan, Program MBG dapat menjadi fondasi kuat dalam menciptakan generasi Indonesia yang sehat, cerdas, dan unggul di masa depan.
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews