Jokowi, Prabowo, dan Setan Gundul!

Apa pun akan dilakukan Setan Gundul, karena dia bisa masuk kemana pun, baik di dalam kubu Jokowi maupun di dalam kubu Prabowo.

Selasa, 28 Mei 2019 | 10:14 WIB
0
550
Jokowi, Prabowo, dan Setan Gundul!
Seorang pria berjalan melewati ban yang terbakar dalam kerusuhan 22 Mei di Jakarta, Rabu, 22 Mei 2019. Sampai saat ini, aparat dibantu masyarakat masih bersiaga di lokasi tempat terjadinya kericuhan. REUTERS/Willy Kurniawan

Tak bisa dipungkiri, dalam setiap kontestasi, Pilpres, Pilkada, Pileg, atau apa pun namanya, selalu ada peserta lainnya yang ikut berkontestasi, meskipun tidak terdaftar. Untuk mudahnya, saya namakan Setan Gundul, mengambil istilah yang sempat mencuat beberapa waktu lalu itu.

Begitu pula dalam penyelenggaraan pemilihan presiden (Pilpres) 2019, kita memang disuguhkan dua paslon yang juga sama-sama pernah bertarung di Pilpres 2014 lalu, yakni Joko Widodo (Jokowi) yang kini berpasngan dengan KH Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto yang berpasangan dengan Sandiaga Uno.

Baca Juga: SBY Disundul Setan Gundul

Selain kedua paslon tersebut, seperti telah disinggung diatas, ikut juga paslon lainnya, yaitu Setan Gundul. Setan Gundul inilah yang akan membut kontestasi mejadi semakin ramai, dalam arti yang negatif. Seperti halnya kedua paslon yang resmi ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), Setan Gundul pun sama-sama melakukan kampanye ketika kedua paslon berkampanye.

Apa yang dikampanyekan Sentan Gundul adalah seputar berita bohong (hoax), fitnah, ujaran kebencian, dan hal-hal negatif lainnya yang membuat demokrasi di Indonesia jauh dari adab ketimuran. Oleh karena itu, siapa pun yang berkontestasi di Pilpres 2019, baik Jokowi maupun Prabowo akan menyangkal dirinya melakukan kampanye hitam (black campaign), hoax, fitnah, atau ujaran kebencian.

Ya, semua itu memang dilakukan Setan Gundul, dan tuduhan itu memang hal yang paling mudah dilakukan, karena siapa pun tidak mempuyai bukti bahwa hal-hal negatif dalam kampanye itu dilakukan paslon yang resmi terdaftar  di KPU.

Ketika KPU menetapkan Jokowi-Ma'ruf memenangkan Pilpres 2019, tentu saja ada pihak yang tidak merasa puas. Dalam hal ini, Prabowo-Sandi sebagai pihak yang kalah selisih suara dari Jokowi-Ma'ruf, masih memperjuangkan ke Mahkamah Konstitusi.  Apa yang dilakuakn Prabowo-Sandi memang dijamin Undang-Undang, dan itu merupakan langkah yang konstitusional.

Namun, ada saja yang dilakukan Setan Gundul. Ia meniup-niupkan aroma busuknya, seakan-akan pasangan Prabowo-Sandi adalah pasangan yang dicurangi secara sitematis, baik oleh KPU sendiri mapun oleh Petahana. Hal inilah yang sempat membuat Prabowo menolak hasil penetapan KPU, dan tidak akan menggugatnya di MK.

Baca Juga: Setan Gundul Ngibrit Dihardik Andi Arief

Apa sih maunya Setan Gundul? Jelas, Setan Gundul itu maunya kekisruhan, membuat negara ini terpecah belah. Apa pun akan dilakukan Setan Gundul, karena dia bisa masuk kemana pun, baik di dalam kubu Jokowi maupun di dalam kubu Prabowo.

Jika kita melihat apa yang terjadi pada 22 Mei 2019,  adanya upaya sekelompok orang yang memanfaatkan ketidakpuasan hasil Pilpres 2019 melalui jalan anarkis. Alhamdulillah, pihak Kepolisan yang dibantu TNI berhasil melumpuhkannya.

Hal yang perlu diingat, jika para politisi kita mau berjalan di atas konstitusi yang ada, maka Setan Gundul itu tak akan bisa merasuki kita semua. Apa pun alasannya, Setan Gundul hanya akan membuat negara ini terpecah belah.

Salam dan terima kasih!

***