Gudang Senjata Anggota NATO Mulai Menipis

Tapi rupanya cadangan rudal-rudal Rusia masih cukup untuk melakukan serangan hampir tiap hari. Intensitas serangan justru meningkat.

Sabtu, 15 Oktober 2022 | 18:43 WIB
0
97
Gudang Senjata Anggota NATO Mulai Menipis
Gudang senjata NATO (Foto: CNBC Indonesia)

Perang membutuhkan biaya yang sangat besar dan menguras anggaran. Selain itu juga menguras persenjataan.

Perang Rusia vs Ukraina sampai sekarang belum ada tanda berhenti. Malah kedua belah pihak meningkatkan serangan masing-masing.

Kedua belah pihak juga merubah strategi atau taktik dalam penyerangan ke sasaran atau target.

Ukraina dibantu sistem persenjataan dari berbagai merk atau jenis dari negara-negara yang tergabung dalam NATO.

Semua negara NATO berpartisipasi dengan mengirimkan senjata atau alat pendukung tempur.

Gudang-gudang persenjataan negara-negara NATO terkuras untuk membantu Ukraina dalam menghadapi gempuran Rusia.

Ukraina sengaja menggunakan taktik perang dalam jangka panjang. Supaya Rusia kekurangan rudal-rudal, kendaraan tempur dan pesawat tempur.

Dengan kekurangan alutsista, maka diharapkan serangan mulai mereda atau turun intensitas serangannya.

Bahkan pihak NATO sudah memprediksi hal ini.

Tapi rupanya cadangan rudal-rudal Rusia masih cukup untuk melakukan serangan hampir tiap hari. Intensitas serangan justru meningkat.

Bahkan AS mengancam kepada negara-negara yang membantu senjata berat kepada Rusia.

Yang jadi kekhawatiran negara-negara NATO justru gudang-gudang senjata mereka telah menipis. Sedangkan untuk mengisi gudang-gudang tersebut, memerlukan waktu yang lama. Tidak bisa setahun atau dua tahun bisa terisi seperti sebelum perang untuk membantu Ukraina.

AS meminta kepada negara-negara NATO untuk menyumbangkan pesawat-pesawat tempur buatan era Soviet kepada Ukraina. Dan nanti bakal diganti oleh AS dengan pesawat tempur yang lebih modern atau canggih.

Dalam perang terkadang ada misi dagang senjata.

Dan ini justru membahayakan bagi keamanan dalam negeri mereka, kalau negara mereka juga terlibat perang dikemudian hari.

Rupanya perang Rusia vs Ukraina ini menguras kantong dollar dan menguras gudang senjata demi membela sekutunya.