Tim Ekspedisi Indonesia Bawa Pesan Damai di Azerbaijan

Rencananya tim ekspedisi akan melanjutkan perjalanan hingga ke Kota Brussel, Belgia, dengan menempuh jarak sekitar 5.000 KM.

Sabtu, 30 Maret 2019 | 17:57 WIB
0
380
Tim Ekspedisi Indonesia Bawa Pesan Damai di Azerbaijan
Foto: kataindonesia.com

Tim Ekspedisi keliling dunia yang tergabung dalam ‘Indonesia Country Explorer’ dan beranggotakan Hartawan ‘Hauwke’ Setjodoningrat, Sunny Ruslie dan Hendarmin Wibawa, tiba di Baku, Azerbaijan, Minggu 25 maret 2019.

Sebelum mencapai Baku, tim ekspedisi tersebut mengelilingi sejumlah kota di Turki dan Georgia dengan menggunakan mobil dengan nomor polisi B 68 AR milik Sunny Ruslie.

Husnan Bey Fananie selaku Duta Besar Republik Indonesia di Azerbaijan yang menerima rombongan di Wisma Indonesia menunjukkan kekagumannya pada tim ekspedisi tersebut.

“Saya salut dengan bapak-bapak ini, baik dari visinya, fisiknya dan semangatnya untuk menjalani target keliling dunia yang kini sudah memasuki tahun ke-5. Meninggalkan zona nyaman, mempromosikan dan membawa nama bangsa kita, menjalin kedekatan hubungan dengan banyak orang baru yang pasti akan terus memperkaya nilai kemanusiaan kita,” ucap Husnan.

Rencananya tim ekspedisi tersebut akan melanjutkan perjalanan mereka hingga ke Kota Brussel, Belgia dengan jarak tempuh sekitar 5000 KM.

“Dari Baku ini kami akan menuju kembali ke Georgia, Turki, Bulgaria, Serbia, terus ke atas sampai ke Belgia.” ungkap Sunny Ruslie.

Kru ekspedisi lain, Hendarmin Wibawa mengungkapkan bahwa ia terkejut melihat kota Baku, Azerbaijan.

“Sebelum sampai di Baku, kami pikir Azerbaijan ini seperti negara-negara eks Soviet lainnya, yang tidak modern. Namun, ketika sampai di sini, kami sendiri sangat terkejut melihat kota Baku, kotanya bersih, tertata, infrastrukturnya bagus dan modern sekali, seperti di Singapore atau Monaco,” ujar Hendarmin Wibawa.

Selain berkunjung, tim ekspedisi ini juga mengadakan kegiatan bakti sosial dengan membagikan paket sembako dan selimut kepada pengungsi dari daerah konflik sebagai wujud simpati kepada para pengungsi dan sebagai bentuk dukungan untuk penyelesaian konflik di daerah Nagorno – Karabakh.

“Kami keliling dunia dengan mobil, datang ke Azerbaijan dengan cinta dan damai, untuk menjalin persaudaraan yang lebih erat antara Indonesia dengan Azerbaijan,” ujar Sunny Ruslie.

Selain plat hitam dengan nomor polisi B 68 AR yang bertengger di mobil ini sudah menarik perhatian khalayak Azerbaijan, dipampang juga brand ‘Wonderful Indonesia’ di mobil yang sudah menembus sekitar 70 perbatasan negara ini dan salah satu cara yang menarik untuk memperkenalkan Indonesia di wajah dunia.

***