Rencananya tim ekspedisi akan melanjutkan perjalanan hingga ke Kota Brussel, Belgia, dengan menempuh jarak sekitar 5.000 KM.
Tim Ekspedisi keliling dunia yang tergabung dalam ‘Indonesia Country Explorer’ dan beranggotakan Hartawan ‘Hauwke’ Setjodoningrat, Sunny Ruslie dan Hendarmin Wibawa, tiba di Baku, Azerbaijan, Minggu 25 maret 2019.
Sebelum mencapai Baku, tim ekspedisi tersebut mengelilingi sejumlah kota di Turki dan Georgia dengan menggunakan mobil dengan nomor polisi B 68 AR milik Sunny Ruslie.
Husnan Bey Fananie selaku Duta Besar Republik Indonesia di Azerbaijan yang menerima rombongan di Wisma Indonesia menunjukkan kekagumannya pada tim ekspedisi tersebut.
“Saya salut dengan bapak-bapak ini, baik dari visinya, fisiknya dan semangatnya untuk menjalani target keliling dunia yang kini sudah memasuki tahun ke-5. Meninggalkan zona nyaman, mempromosikan dan membawa nama bangsa kita, menjalin kedekatan hubungan dengan banyak orang baru yang pasti akan terus memperkaya nilai kemanusiaan kita,” ucap Husnan.
Rencananya tim ekspedisi tersebut akan melanjutkan perjalanan mereka hingga ke Kota Brussel, Belgia dengan jarak tempuh sekitar 5000 KM.
“Dari Baku ini kami akan menuju kembali ke Georgia, Turki, Bulgaria, Serbia, terus ke atas sampai ke Belgia.” ungkap Sunny Ruslie.
Kru ekspedisi lain, Hendarmin Wibawa mengungkapkan bahwa ia terkejut melihat kota Baku, Azerbaijan.
“Sebelum sampai di Baku, kami pikir Azerbaijan ini seperti negara-negara eks Soviet lainnya, yang tidak modern. Namun, ketika sampai di sini, kami sendiri sangat terkejut melihat kota Baku, kotanya bersih, tertata, infrastrukturnya bagus dan modern sekali, seperti di Singapore atau Monaco,” ujar Hendarmin Wibawa.
Selain berkunjung, tim ekspedisi ini juga mengadakan kegiatan bakti sosial dengan membagikan paket sembako dan selimut kepada pengungsi dari daerah konflik sebagai wujud simpati kepada para pengungsi dan sebagai bentuk dukungan untuk penyelesaian konflik di daerah Nagorno – Karabakh.
“Kami keliling dunia dengan mobil, datang ke Azerbaijan dengan cinta dan damai, untuk menjalin persaudaraan yang lebih erat antara Indonesia dengan Azerbaijan,” ujar Sunny Ruslie.
Selain plat hitam dengan nomor polisi B 68 AR yang bertengger di mobil ini sudah menarik perhatian khalayak Azerbaijan, dipampang juga brand ‘Wonderful Indonesia’ di mobil yang sudah menembus sekitar 70 perbatasan negara ini dan salah satu cara yang menarik untuk memperkenalkan Indonesia di wajah dunia.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews