Jika ada pertanyaan, kenapa Rusia sekarang kembali diperhitungkan? Iya di masa Vladimir Putin, Rusia kembali diperhitungkan di dalam kekuatan militernya.
Tim WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) telah memulai investigasinya tentang asal-usul Covid-19 di Wuhan, RRC (Republik Rakyat China). Tetapi bagaimana sikap China ? Negara tersebut langsung membungkam keluarga korban.
Tim WHO memang telah mengunjungi RRC. Mereka datang ke pasar yang jadi pusat distribusi makanan saat Wuhan menjalani lockdown selama 76 hari.
Kunjungan itu adalah bagian dari misi penyelidikan soal asal usul penyebaran virus tersebut.
Sebelumnya, tim WHO telah lebih dulu mengunjungi dua rumah sakit yang jadi pusat wabah di Wuhan. Apakah WHO mampu menemukan bukti otentik? Saya rasa tidak. Intelijen RRC sebelumnya telah menutup jalur komunikasi melaui internet para warga RRC yang nadanya mengandung unsur ketidakpuasan masyarakat RRC.
Kita juga mungkin pernah mendengar ketidakpuasan Muslim Uighur di RRC yang hingga kini masih terus menjadi perbincangan dan perdebatan di Indonesia. Kenapa tidak? Bukankah sebagai sesama warga Muslim, kita sebagai ummat Islam ikut prihatin? Bukankah Islam mengajarkan, jika ummat Muslim tersakiti di suatu wilayah, maka kita pun ikut merasakannya.
Inilah rasa solidaritas kita di antara sesama ummat Muslim. Hari Jumat, 21 Desember 2018 lalu, sebagian ummat muslim dan ada di antaranya Muslim Uighur berunjuk rasa di depan Kedutaan Besar RRC di Jakarta. Hal ini menunjukkan rasa solidaritas di antara sesama ummat muslim.
Masalah Muslim Uighur ini sedikit berbeda cara penanganannya, karena terjadi di negara komunis yang akses informasi dan akses seseorang, misalnya seorang jurnalis memberitakannya ke luar tidak sebegitu bebas seperti di negara bukan beraliran sosialis.
"Tidak sebegitu bebas," berarti tidak juga bebas sebebas-bebasnya, karena di setiap negara memiliki intelijennya yang selalu menyaring informasi bila sudah menyangkut kepentingan negaranya. Termasuk di Indonesia.
Memiliki Hak Veto
Di antara empat anggota tetap Dewan Keamanan PBB yang memiliki hak veto, satu negara lagi adalah RRC. Hal ini yang membuat negara lain, seandainya saja empat negara lainnya, AS, Rusia, Inggris dan Prancis tidak menyukai sebuah negara, tetapi RRC tidak ikut, maka hak veto tersebut tidak berjalan. Mungkin kita tahu kenapa Irak diserang atas nama PBB? Itu dikarenakan Rusia yang belakangan masih mempertimbangkan penggunaan hak vetonya, akhirnya setuju negara Irak diserang.
Pertanyaan berikutnya, bukankah Rusia yang dulu bernama Uni Soviet itu sekutu Rusia? Benar. Tetapi Rusia juga waktu itu berada dalam krisis ekonomi dan ekonominya banyak dibantu AS, tidak dapat berbuat lain.
Oleh karena itu, ketidakstabilan ekonomi di sebuah negara berpengaruh kepada ekonominya. Jika ada pertanyaan, kenapa Rusia sekarang kembali diperhitungkan? Iya di masa Vladimir Putin, Rusia kembali diperhitungkan di dalam kekuatan militernya.
Ketika di Suriah, pasukan AS ingin mengulang kemenangannya seperti di Irak, hal itu tidak terjadi. Rusia telah bangkit dari tidur, kekuatan militernya bisa membantu penggulingan Presiden Suriah Basyar al-Assad.
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews