Turki Keluar dari NATO?

Erdogan tipikal politisi yang sangat matang dalam mengambil sebuah keputusan. Turki akan benar benar keluar dari NATO apabila NATO masih terus menekan Turki untuk menjadi "yes man".

Selasa, 31 Mei 2022 | 08:44 WIB
0
137
Turki Keluar dari NATO?
Erdogan (Foto: inews.id)

Hari ini, Erdogan diberikan saran untuk keluar dari keanggotaan NATO. Terutama apabila NATO nanti menerima keanggotaan Swedia dan Finlandia. Salah satu tokoh politik yang meminta Erdogan keluar dari NATO adalah ketua umum partai nasionalis Turki. Dr Devlet Bahceli.

Bahceli adalah sekutu utama Erdogan di parlemen Turki. Seorang tokoh senior super kaya nasionalis Turki. Tapi dalam hitungan saya, Erdogan tidak akan keluar dari NATO. Karena tidak ada manfaatnya sama sekali bagi Turki.

Permintaan kolega Erdogan Bahceli bisa kita baca sebagai sebuah tekanan terhadap NATO agar mau mendengarkan lebih serius apa yang diinginkan Turki soal Finlandia dan Swedia. Keluar dari NATO bukanlah langkah strategis dan penting bagi Turki.

Menurut saya Turki masih membutuhkan NATO saat ini. Turki masih butuh waktu jika mau keluar dari NATO. Setidaknya ketika Erdogan telah mampu mengamankan periode terakhir masa jabatannya sebagai Presiden kelak. 2023-2028. Kecuali nanti NATO sendiri yang mengeluarkan Turki dari keanggotaan nya karena Turki masih teguh menolak Swedia dan Finlandia bergabung ke NATO dan sikap ini berseberangan dengan mayoritas anggota NATO termasuk AS.

Dikeluarkan dari NATO akan semakin mudah bagi Erdogan daripada Erdogan sendiri yang membawa Turki keluar dari NATO.

Erdogan tidak akan gegabah melakukan hal itu. Dalam hitungan saya, Erdogan akan terus berada di dalam NATO tapi akan terus menjadi kekuatan penyeimbang dan penekan di tubuh NATO untuk mengejar target GeoPolitik Turki secara menyeluruh.

Posisi ini jauh lebih menguntungkan Turki daripada emosional keluar dari NATO. Yang saya tahu, Erdogan tipikal politisi yang sangat matang dalam mengambil sebuah keputusan. Hitungan saya, Turki akan benar benar keluar dari NATO apabila NATO masih terus menekan Turki untuk menjadi yes man.

Atau saat peta dunia baru nanti semakin terlihat jelas, yakni saat Rusia nanti berhasil mengalahkan NATO di Ukraina secara total, dan berhasil menduduki negara negara baltik secara tidak langsung atau secara langsung setelah nya.

Tengku Zulkifli Usman

***