Inilah alasan Perdana Menteri Selandia Baru tidak pernah mau menyebutkan nama si Teroris pembantai itu.
Ada banyak alasan orang melakukan tindakan kejahatan terutama yang menyangkut gerakan teroris, salah satunya yang menjadi impiannya adalah agar namanya menjadi tenar dan disebut sebut orang diseluruh dunia. Karena itu, setiap kali kita ikut menyebut namanya, baik secara lisan,apalagi secara tertulis, melalui ulasan diberbagai artikel maupun dalam memberikan komentar, maka secara tanpa sadar kita telah ikut menunjang terwujudnya impian si Teroris!
Setidaknya, hal inilah yang dimaksudkan oleh Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern yang mengatakan, "One thing I can assure you, you won't hear me speak his name! He obviously had a range or reasons for committing this atrocious terrorist attacks. Lifting his profile was one them and that's something we can absolutely deny him," katanya.
Yang dapat diterjemahkan secara bebas sebagai berikut, "Satu hal yang bisa aku yakinkan, kamu tidak akan mendengarku menyebut namanya.Pelaku jelas memiliki berbagai alasan untuk melakukan serangan teroris yang kejam ini. Mengangkat profilnya adalah salah satunya dan itu adalah hal yang perlu kita cegah.
Selandia Baru Merencanakan Hari Berkabung Nasional
Kendati ribuan orang masih berziarah di lokasi kejadian dengan membawa aneka ragam bunga balon dan lilin, sebagai ungkapan rasa duka dan mengedepankan bahwa apa yang dilakukan oleh si Teroris bukanlah wajah dari warga Selandia Baru serta sumbangan spontan dalam jumlah yang cukup fantastis, tidak mungkin mengubah apa yang sudah terjadi. Tapi setidaknya, dunia sudah menyaksikan bahwa tindakan teroris tidak mendapatkan dukungan dari warga Selandia Baru.
Ajakan dari PM Jacinda untuk tidak ikut mempopulerkan nama si pembunuh sadis dengan ikutan menyebarkan video maupun menyebut nyebut namanya dalam tulisan dan komentar kita, mungkin ada baiknya menjadi renungan bagi kita semua. Untuk menghindarkan agar jangan sampai kita ikut mewujudkan impian gila si Teroris, yakni namanya menjadi viral di dunia.
Namun tentunya hal ini hanya dapat dijadikan renungan pribadi bagi diri kita masing masing. Tidak hanya sekedar ikut latah mengikuti apa yang dilakukan oleh Jacinda, tapi bila kita merasa ada benarnya, maka tentu tidak ada salahnya kita menahan diri untuk tidak terjebak dalam rencana sadis si pembunuh
Tjiptadinata Effendi
***
Welcome Citizen Polite!
Setelah melalui perjalanan cukup panjang sebagai website warga menulis politik yang ekslusif, kini PepNews terbuka untuk publik.
Para penulis warga yang memiliki minat dan fokus pada dunia politik mutakhir Tanah Air, dapat membuat akun dan mulai menuangan ide, pandangan, gagasan, opini, analisa maupun riset dalam bentuk narasi politik yang bernas, tajam, namun tetap sopan dalam penyampaian.
Wajah berganti, tampilan lebih “friendly”, nafas tetaplah sama. Perubahan ini bukan hanya pada wajah dan rupa tampilan, tetapi berikut jeroannya.
Apa makna dan konsekuensi “terbuka untuk publik”?
Maknanya, PepNews akan menjadi web portal warga yang tertarik menulis politik secara ringan, disampaikan secara bertutur, sebagaimana warga bercerita tentang peristiwa politik mutakhir yang mereka alami, lihat dan rasakan.
Konsekuensinya, akan ada serangkaian aturan adimistratif dan etis bagi warga yang bergabung di PepNews. Aturan paling mendasar adalah setiap penulis wajib menggunakan identitas asli sesuai kartu keterangan penduduk. Demikian juga foto profil yang digunakan.
Kewajiban menggunakan identitas asli berikut foto profil semata-mata keterbukaan itu sendiri, terlebih untuk menghindari fitnah serta upaya melawan hoax.
Terkait etis penulisan, setiap penulis bertanggung jawab terhadap apa yang ditulisnya dan terhadap gagasan yang dipikirkannya.
Penulis lainnya yang tergabung di PepNews dan bahkan pembaca umumnya, terbuka memberi tanggapan berupa dukungan maupun bantahan terhadap apa yang ditulisnya. Interaktivitas antarpenulis dan antara pembaca dengan penulis akan terbangun secara wajar.
Agar setiap tulisan layak baca, maka dilakukan “filtering” atau penyaringan tulisan berikut keterangan yang menyertainya seperti foto, video dan grafis sebelum ditayangkan.
Proses penyaringan oleh administrator atau editor dilakukan secepat mungkin, sehingga diupayakan dalam waktu paling lambat 1x24 jam sebuah tulisan warga sudah bisa ditayangkan.
Dengan mulai akan mengudaranya v2 (versi 2) PepNews ini, maka tagline pun berubah dari yang semula “Ga Penting Tapi Perlu” menjadi CITIZEN POLITE: “Write It Right!”
Mari Bergabung di PepNews dan mulailah menulis politik!
Pepih Nugraha,
CEO PepNews