Satu Tahun Perang Ukraina-Rusia, Bagaimana Kelanjutannya?

Selama perang besar dua Blok ini tidak berhenti, maka dunia belum bisa berharap lebih untuk kestabilan dan keamanan internasional.

Kamis, 23 Februari 2023 | 06:34 WIB
0
222
Satu Tahun Perang Ukraina-Rusia, Bagaimana Kelanjutannya?
Vladimir Putin (Foto: Facebook)

Sampai saat ini, baik AS maupun Rusia belum menunjukkan tanda tanda akan berdamai dalam perang terbesar di eropa setelah perang dunia II ini.

Presiden AS Joe Biden baru saja berkunjung ke Ukraina sebagai bentuk dukungan penuh gedung putih menghadapi Putin.

Sampai saat ini, AS sendiri sudah menggelontorkan dana lebih dari 125M dolar ke Ukraina sejak perang dimulai 24 Febuari tahun lalu.

Biden akan terus berusaha mengkonsolidasikan kekuatan aliansi NATO untuk terus terlibat di Ukraina. Tidak peduli berapapun lama konflik ini.

Jika melihat sisi Putin, presiden Rusia ini juga punya tekad kuat untuk mengalahkan AS dan NATO di Ukraina. Apapun harga yang harus dibayar.

Sejauh ini, otot otot Rusia memang masih sangat kuat. Ekonomi Rusia juga masih sehat untuk melanjutkan perang.

AS sendiri mungkin juga tidak membayangkan kekuatan pertahanan Rusia yang mampu menghadapi aliansi NATO di Ukraina sendirian.

Putin dengan lanskap geopolitik terkini, memberikan dia panggung lebih besar di tataran dunia internasional. Sekarang maupun di masa yang akan datang.

Masa pandemi covid memang sudah bisa dikatakan berlalu, tapi kondisi politik dan terutama ekonominya dunia tidak akan menentu sebelum perang di Ukraina ini selesai.

Turbulensi geopolitik dunia akan terus dalam suasana tidak pasti selama Putin dan Biden tidak menemukan kata damai.

Kondisi ekonomi dunia juga tidak akan menentu selama AS masih terus mensuplai senjata dan dana ke Ukraina dengan tujuan utama melemahkan Rusia.

Rusia yang sejak awal mengambil sikap ofensif, juga diyakini tidak akan mundur dari Ukraina sampai Putin memastikan panggung baru bagi Rusia pada peta tatanan dunia baru kedepannya.

Semua negara di dunia akan terus kena dampak perang ini. Karena selama Rusia dan AS tidak berdamai. Maka semua kekuatan besar dunia seperti China, Eropa, dll akan terus terseret ke pusaran panas perang ini.

Itulah mengapa, kondisi geopolitik dunia akan terus tidak menentu. Kecuali sudah ada kejelasan kapan AS menarik diri dari perang ini. Karena Putin sendiri tidak bisa diharapkan mundur. Kuncinya di AS.

Selama perang besar dua Blok ini tidak berhenti, maka dunia belum bisa berharap lebih untuk kestabilan dan keamanan internasional.

Selama perang ini terus berlangsung, maka jangan pernah berharap mobil Esemka akan di produksi massal oleh pak Ma'ruf Amin. 

Tengku Zulkifli Usman